SELEBRITI

Kronologi Kematian Marco Panari Berdasar Keterangan Saksi, Konsumsi Minuman Keras Sebelum Tak Sadarkan Diri

Kamis, 04 Februari 2021 20:08

Marco Panari / Credit: Instagram - marc0panari

Kapanlagi.com - Pesinetron Marco Panari atau juga dikenal dengan Marco Giliano mengembuskan napas terakhir pada Sabtu pekan lalu (30/1) sekira pukul 8 malam. Berdasar keteragan Alberthin Hartini selaku ibunda, kasus kematian sang anak sedang ditangani oleh pihak kepolisian.

Saat awak media menanyakan terkait hasil pemeriksaan saksi, Kanit Reskrim Polsek Menteng Kompol Ghozali Luhulima mengungkap sebelum meninggal Marco yang juga adik dari Angela Gilsha itu sempat meminum minuman keras. Dari keterangan, minuman tersebut dikonsumsi dalam jumlah cukup banyak.

1. Minum Bersama Teman Perempuan

Kanit Reskrim Polsek Menteng Kompol Ghozali Luhulima pun menjelaskan kronologi kejadian berdasar pemeriksaan dari saksi yang adalah teman Marco Panari. Semua bermula dari ajakan teman perempuan untuk minum-minum di sebuah apartemen kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat sore (29/1/2021).

"Hari Jumat itu ditelepon temannya yang perempuan. Kemudian suruh ke apartemen di lantai empat. Habis dia sampai di apartemen jam 19.30, minumlah (Marco dengan) tiga orang perempuan semua," kata Ghozali dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (3/2/2021).

"Setelah minum sampai jam duaan pagi, karena teman satu lagi datang, mereka pindah ke apartemen yang di Jakarta Selatan, lalu kembali lagi ke apartemen di lantai empat," imbuhnya.

2. Ditemukan Tak Sadarkan Diri

Setelah berada di apartemen kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Marco Panari kembali meminum alkohol. Ia pun sempat diingatkan teman-temannya untuk tidak minum lagi.

"Setelah ke situ lagi (apartemen lantai empat), minum lagi, tapi sudah dilarang sama temannya, habis itu pesan makan dan teman-teman yang perempuan itu tidur. Kemudian sekitar jam 11 (siang) mereka sudah bangun, si yang korban ini masih tidur, masih mabuk tuh," jelas Kanit Reskrim Polsek Menteng Kompol Ghozali Luhulima.

"(Saat teman perempuan berniat pulang) kemudian temannya itu suruh temannya satu lagi suruh dicek gitu. Setelah dicek (Marco) dalam keadaan tidak sadarkan diri. Kemudian mereka usaha bawa ke rumah sakit. Temannya yang perempuan telepon ibunya bahwa korban dalam keadaan pingsan," tandasnya.


REKOMENDASI
TRENDING