Layangkan Somasi Atas Dugaan Kasus Wanprestasi, Manajemen Sebut Investor Belum Tahu Rony Dozer Telah Meninggal Dunia

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Layangkan Somasi Atas Dugaan Kasus Wanprestasi, Manajemen Sebut Investor Belum Tahu Rony Dozer Telah Meninggal Dunia
mendiang Rony Dozer disomasi atas dugaan kasus wanprestasi © KapanLagi.com/Akbar Prabowo Triyuwono

Kapanlagi.com - Ternyata ada alasan tersendiri yang membuat lelaki bernama Eko Mega Bintang melayangkan somasi kepada istri mendiang aktor dan komedian Rony Dozer, Dina Mediana Kurniawati. Diketahui somasi itu dilayangkan atas dugaan kasus pelanggaran kontrak kerja atau wanprestasi.

Saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, (21/2) Senin sore kuasa hukum Eko, Hari menjelaskan rupanya ada perjanjian kontrak kerja yang belum selesai antara pihaknya dan Rony Dozer. Padahal uang seluruhnya telah ditransfer oleh investor asal Taiwan.

"Terkait kerja sama ini, sebenarnya klien tidak berharap 100 persen uang itu kembali. Cuma ada tuntutan pihak ketiga dari Taiwan yang mengharapkan uang yang diberikan ke almarhum kembali, melalui perantaraan klien kami," ungkap Hari.

1. Investor Minta Kejelasan

Dalam kesempatan yang sama, Eko pun menambahkan bahwa investor asal Taiwan yang enggan disebut namanya itu sudah meminta kejelasan mengenai proyek dan uang yang sudah dikirimkan tersebut. Tak hanya itu, Eko pun menyebut pihak investor ternyata tak tahu kabar kematian Rony Dozer.

"Owner sudah bertanya sama kita, bagaimana kelanjutan tentang proyek yang akan dilaksanakan. Tapi saya bilang, Rony waktu itu juga sakit, terus tak kunjung sembuh," kata Eko.

"Mungkin dengan adanya pemberitaan ini saya informasikan ke investor yang di Taiwan juga, karena mereka sangat berharap," lanjutnya.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Somasi Kedua

Eko mengaku bahwa ini adalah somasi kedua yang dilayangkan oleh pihaknya. Hingga somasi kedua dilayangkan, Eko menyebut pihak Rony Dozer masih belum memberikan respon atau itikad baik.

"Kenapa saya seperti ini? Karena sudah seminggu lebih kita layangkan somasi pertama, somasi kedua per hari ini kita layangkan, namun tidak ada respons sama sekali. Saya chat hanya dilihat, ditelepon pun enggak diangkat," paparnya.

3. Dekat dengan Mendiang

Selain itu, Eko juga tak menampik kedekatannya dengan mendiang Rony Dozer. Ia menyebut kedekatannya dengan mendiang Rony sudah seperti saudaranya sendiri.

"Kalau saya dengan mendiang almarhum (Rony) itu, sebenarnya saya enggak tega saya lihatnya. Kondisi sekarang ini, dengan pandemi gitu ya, kesulitan keuangan. Tetapi saya sendiri meminta hak. Karena sudah ditransfer. Saya minta itikad baiknya buat istri Rony dan keluarga untuk memberi solusi yang terbaik itu gimana," ungkapnya.

4. Proyek yang Belum Selesai

Ada dua proyek dalam kasus tersebut, yakni program kuliner dan horor di televisi. Eko pun juga menegaskan bahwa pihak Rony Dozer sudah menerima pembayaran.

"Proyek itu awalnya di 2017, bertema kuliner. Itu sudah berjalan beberapa episode, dan salah satu pihak stasiun televisi swasta sudah menjelaskan bahwa bulan ini tayang. Tapi pada tahun 2017 ternyata Om Rony Dozer sakit," ujar Eko.

"Sementara, ada 4 hingga 5 kali transfer untuk 34 episode dengan program horor misteri. Transfer pertama Rp 50 juta. Pertama, November 2017 itu untuk yang proyek kuliner. Mei 2018 itu Rp 400 juta, program horor misteri yang investornya dari Taiwan. Yang ketiga, ada bukti saya kirim Rp 25 juta. Atas nama penerima Rony Dozer. Bukti saya nyata dan ada," lanjutnya.

5. Tunjukkan Bukti

Tak hanya itu, untuk menguatkan tuntutannya Eko pun juga menunjukkan beberapa bukti transfer kepada Rony Dozer. Ia menyebut total transfer yang dilakukan kurang lebih berjumlah Rp 60 Juta.

"Ini transfer berikutnya ada Rp 100 juta, ini untuk kuliner, ini tahun 2018. Total ini, kurang lebih Rp 600 juta," tukasnya.

Rekomendasi
Trending