Lyra Virna Belum Dijenguk Ibunya

Kapanlagi.com - Artis cantik Lyra Virna, Senin kemarin (25/9), telah melahirkan bayi laki-laki yang dinamai Quessal Mirosafir Alibahmi di RS Medistra. Dengan bobot 2,8 kg dan panjang 48 cm, bayi Lyra lahir melalui operasi cesar. Dipilihnya operasi cesar, menurut keterangan suami Lyra, Eric Scada, karena ada sesuatu yang tidak normal terjadi pada bayi yang dikandung Lyra.

"Kalau normal sebenarnya nanti lahir pada bulan Oktober. Tapi posisi bayi ini menjepit plasentanya sendiri menyebabkan pasokan udara tidak begitu banyak, demikian juga dengan pasokan makanan. Maka diputuskan untuk melakukan operasi cesar," terang Eric.

Namun kabar bahagia ini, belum juga meluluhkan hati ibu Lyra Virna. Seperti diketahui perkawinan Lyra dengan Eric sempat menimbulkan kontroversi gara-gara ibunda Lyra tidak setuju dengan perkawinan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Eric yang juga mantan aktor film panas, berujar, kelahiran anaknya tidak akan dijadikan sebagai alat untuk melakukan sesuatu dengan maksud-maksud tertentu. Tak terkecuali untuk meluluhkan hati ibu mertua. "Biar itu terjadi dengan sendirinya. Biar semuanya berjalan dengan sendirinya. Pelan-pelan saja," tandasnya. Dan sampai saat ini, kata Eric, belum ada komunikasi lagi antara dia dan Lyra dengan ibu Lyra. Walau sebenarnya itikad untuk berbaikkan selalu dilakukan oleh pihaknya. Ibaratnya, orang bilang, selalu bertepuk sebelah tangan.

Eric yang ikut mendampingi Lyra diruang operasi,menuturkan bahwa dirinya mengaku sangat sedih melihat perjuangan yang dilakukan Lyra. "Saya hanya berusaha untuk menenangkan dia, karena Lyra terlihat sangat nervous. Ini merupakan pengalaman pertama dia dan ini sangat wajar," tutur Eric. "Setelah melihat itu semua saya berjanji pada diri saya untuk memberikan yang terbaik untuk Lyra dan tidak mungkin saya meninggalkannya," imbuhnya. Sayangnya, Lyra saat itu belum bisa diwawancari.

Untuk kedepan rencananya, seperti yang dituturkan Eric, Lyra akan mencoba mengurus bayinya sendiri dengan memberikan ASI selama dibutuhkan sang bayi. "Dan untuk pendidikan, saya lebih menekankan pada pendidikan agama. Karena agama merupakan pondasi. Kalau pondasinya kuat, Insya Allah, bangunan ke atasnya akan kuat juga," pungkas Eric.