Miliki Banyak Senjata Api, 'AS' Teman Aa Gatot Anggota Perbakin?

Penulis: ahmat effendi

Diterbitkan:

Miliki Banyak Senjata Api, 'AS' Teman Aa Gatot Anggota Perbakin? Gatot Brajamusti ©KapanLagi.com/Budy Santoso

Kapanlagi.com - Berawal dari pengangkapan karena diduga pesta narkoba di Nusa Tenggara Barat, kasus Aa Gatot Brajamusti berkembang menjadi penyelidikan terkait jaringan penyelundup senjata api. Aa Gatot sendiri mengaku mendapatkan senjata dari AS, seorang pengusaha yang disebut pernah menjadi ketua BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional).


"Dia pernah bilang ag (anggota) Perbakin. Tapi kita minta data tahun berapa kita akan cek mengenai legalitasnya," ujar AKBP Budi Hermanto Kasubid Ranmob Resmob, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (05/09).


Perbakin sendiri dikenal juga sebagai Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia, dengan keanggotaan yang cukup eksklusif. Pihak kepolisian mengungkap bahwa senpi yang ditemukan di rumah Aa Gatot merupakan buatan pabrik dan bukan rakitan.


Senjata yang ditemukan di kediaman Gatot Brajamusti adalah buatan pabrik tanpa surat resmi. ©KapanLagi.comSenjata yang ditemukan di kediaman Gatot Brajamusti adalah buatan pabrik tanpa surat resmi. ©KapanLagi.com



Tak ada dokumen resmi terkait penyerahan senjata dari AS ke Aa Gatot. Hanya saja, mantan Ketua Umum PARFI tersebut berdalih bahwa senjata yang dimiliki hanya properti film.


"Nggak ada (surat pemindahan), seperti berpindah biasa. Harusnya seorang memiliki senjata api tidak bisa memindahkan tangan kan ke yang tidak berhak dan harus dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang jelas. Dan tidak mudah, dalam kasus senpi tidak seperti pemindahan kendaraan bermotor," katanya.


Terkait kasus ini, pihak kepolisian mengungkap kemungkinan besar AS bisa dipidana. Jika AS sendiri disebut sebagai salah satu anggota Perbakin, maka tidak demikian halnya dengan Gatot Brajamusti.


"Sejauh ini belum ada (data Gatot Brajamusti anggota Perbakin), dia juga lupa, dari pihak Perbakin juga akan kita panggil. Termasuk orang-orang yang terkait properti film DPO itu. Bener nggak sih properti film itu menggunakan propert senjata dan peluru," tandasnya.


(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/aal/sjw)

Reporter:

Sahal Fadhli

Rekomendasi
Trending