Dipanggil Sebagai Saksi, Polisi Hargai Privasi AS Teman Aa Gatot
Gatot Brajamusti
©KapanLagi.com/Budy Santoso
Kapanlagi.com - Selain karena kepemilikan narkoba, Aa Gatot Brajamusti juga ditahan karena kepemilikan sejumlah senjata berapi disertai ratusan peluru. Pihak kepolisian mengungkap Gatot mendapatkan senjata tersebut dari pria berinisial AS.
Sosok AS sendiri dikabarkan sebagai Ary Suta, pengusaha sekaligus ekonom mantan Kepala BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional). Sayangnya ketika dipanggil sebagai saksi, AS mengirimkan surat kepada Kepolisian untuk izin 2 hari karena sedang sakit.
"Saya rasa rekan-rekan sudah tahu ya (siapa AS). Kita menginisialkan karena menghargai terhadap privasi dari orang yang kami panggil sebagai saksi," ujar AKBP Budi Hermanto Kasubid Ranmob Resmob, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (05/09).
Advertisement
Bukti senjata yang ditemukan di kediaman Gatot Brajamusti. ©KapanLagi.com/Adi Abbas NugrohoSejumlah senjata yang ditemukan di rumah dan brankas Aa Gatot disebutkan oleh polisi dititipkan kepada guru spiritual artis tersebut tanpa pembelian, pembayaran atau pun sewa. Diperkirakan AS sendiri bisa memenuhi panggilan Polisi pada hari Kamis atau Jumat.
"Kami akan lakukan panggilan kedua, kalau nggak dipenuhi juga akan kami berikan surat perintah membawa, karena Ybs masih berstatus sebagai saksi," tuturnya.
Sementara itu terkait hubungan AS dengan Gatot Brajamusti, polisi menyebut jika keduanya berteman. Gatot sendiri diketahui masuk sebagai penasihat lembaga The Ary Suta Center milik mantan pejabat tersebut.
"Iya temenan lama (dengan Gatot Brajamusti), dia (Gatot) bilang (senjata) untuk film, baru dilaksanakan," tuturnya.
Simak Juga:
Saat Pemilihan Ketua PARFI, Aa Gatot Punya Surat Bebas Narkoba
Penuhi Kriteria PARFI, Aa Gatot Pernah Kirim 80 Orang Naik Haji
[Weekly Hot] Mewahnya Rumah Deni Cagur-Sosok Dewi Istri Aa Gatot
Dimiliki Sejak 2006, Senpi Milik Gatot Brajamusti Tak Terdaftar
Aa Gatot Brajamusti Dikeluarkan Secara Tidak Hormat Dari PARFI
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
(kpl/aal/sjw)
Advertisement
