1. Ingin Lebih Baik

© KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Untuk itu, Nurul Arifin mengaku akan menjadi ibu yang lebih baik lagi untuk kedepannya. Dia akan meluangkan waktu lebih banyak untuk Melkior.

"Saya harus lebih banyak membuat quality time sama keluarga ya. Jadi pelajaran, gak ada yang terlambat sih saya ingin memulainya lagi kalau mungkin saya kurang banyak waktu buat keluarga. Di sisi lain saya sangat mencintai pekerjaan saya dan ternyata keluarga itu penting ya," pungkasnya.

2. Serangan Jantung

© KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Sebelum meninggal akibat serangan jantung, Maura Magnalia rupanya sudah menyelesaikan sebuah tulisan. Rencananya, karya anak Nurul Arifin itu akan diterbitkan menjadi sebuah buku.

Sayang, hingga akhir hayatnya, tulisan tersebut belum diterbitkan menjadi sebuah buku. Padahal hal itu yang diinginkan gadis berusia 27 tahun tersebut.

"Iya, dia sudah dalam rangka mencari penerbit, dan beberapa penerbit sudah berminat, tapi belum terealisasikan juga sebabnya di mana, kurang tahu," ucap Mayong Suryolaksono, sang ayah di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/1).

3. Tulisan Maura

© KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Meski begitu, Mayong yang pernah diperlihatkan dan membaca isi tulisan mendiang Maura tak menampik jika tulisan anaknya itu isinya hal berbau kontroversi.

"Sekilas yang dia ceritakan kepada kami, mungkin buku itu agak kontroversial. Memang ya, Maura itu antimainstream," kata Mayong.

4. Sekolah S2

© KapanLagi.com/Budy Santoso

"Karena sekolah dia juga S2 nya selesai dalam program culture studies, dia belajar kebudayaan baru yang masa kini. Ya, mungkin kami generasi sebelumnya itu tak pernah terbayangkan bahwa ada cabang studi budaya masa kini," ujar Mayong.

5. Kronologi Kematian Maura

© KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Mayong pun juga menceritakan bagaimana kronologi meninggalnya Maura Magnalia Madyaratri. Mayong mengatakan nyawa sang putri tak tertolong ketika sudah dilarikan ke rumah sakit.

"Dia, kalau sebab penyakitnya kan adalah henti jantung," ucap Mayong.

"Terus, tadi kami bawa ke rumah sakit jam 5 pagi, dinyatakan meninggal pada 5.37 WIB. Jadi, sempat ada waktu 37 menit dan tidak tertolong. Jadi, sudah lemas, sudah dingin," ungkap Mayong (25/1/2022).