Pak Raden Tak Takut K-Pop
Pak Raden
Kapanlagi.com - Sebagian orang sempat khawatir dengan 'demam musik Korea' yang masuk ke Indonesia. Arus santer masuknya budaya pop Korea (K-Pop) ini dikhawatirkan akan menggeser kebudayaan luhur negeri ini.
Namun pencipta karakter Si Unyil yang juga pemerhati pendidikan anak, Pak Radentidak khawatir dengan arus budaya dari luar. Justru mempersilakan masuk ke Indonesia, karena tidak akan berusia lama, sebagaimana masuknya musik India dan lain-lain.
Pak Raden
"Kita tidak bisa mengurung diri sendiri dari masuknya budaya luar. Pop Korea itu memiliki waktu edar tertentu dan akan ada waktu meredup," katanya.
"Tidak selamanya. Sampai kapan? Kita ingat masyarakat Indonesia acapkali keranjingan budaya lain. Melayu pernah, India pernah, dan sekarang Korea. Tentu nanti akan ada pernah ini pernah itu, asal jangan keterluan," sambungnya.
Pak Raden yang ditemui usai menghadiri acara pembukaan Festival Bercerita Kelompok Pecinta Bacaan Anak (KPBA) X 2012 di Jakarta, Kamis (12/07), juga mengungkapkan keprihatinan atas menyusutnya produksi lagu anak. Dia mendorong semua kalangan untuk berkreativitas, bukan saja karena faktor komersil, melainkan kecintaan pada anak-anak Indonesia.
"Lihatlah Pak Kasur dan Bu Kasur yang membuat lagu karena kecintaan terhadap anak. Jadi saat studio rekaman meminta atau tidak mereka terus bikin lagu. Hal terpenting ialah anak-anak terus bernyanyi," kata Pak Radenmencontohkan.
Sementara Murti Bunanta, Ketua Kelompok Pecinta Bacaan Anak (KPBA) mengatakan, salah satu cara agar anak-anak tidak terlalu didominasi lagu orang dewasa adalah dengan mengadakan kegiatan-kegiatan pentas anak sesuai porsinya.
"Jangan sampai anak terlalu dimanjakan dengan lagu-lagu yang berbau percintaan yang tidak mendidik," kata Murti.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(antara/dar)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
