Para Finalis Puteri Indonesia di Atas Rata-Rata

Penulis: Anton

Diterbitkan:

Para Finalis Puteri Indonesia di Atas Rata-Rata Salah seorang Finalis Puteri Indonesia 2010 mengunjungi bangsal anak di RS Cipto Mangunkusumo Foto: Puput Puji Lestari

Kapanlagi.com - Setelah mendapat cerita seputar pemilihan Miss Universe, rombongan pemilihan Puteri Indonesia 2010 bergerak ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Di rumah sakit rujukan nasional tersebut, 34 finalis yang mengenakan kaos putih dan selempang nama daerah mereka berasal menjadi perhatian semua orang yang dilewati rombongan. "Di atas rata-rata semuanya," celetuk pengunjung RSCM yang berpapasan dengan rombongan di kantin rumah sakit.Agenda kedua karantina Selasa (5/10) adalah mengunjungi anak-anak yang sakit di bangsal anak RSCM. Rombongan diterima secara simbolik oleh pihak rumah sakit yang diwakili oleh Dr. dr. Aryono Hendarto, SpAK. "Kami sangat senang menerima kunjungan ini, semoga bisa menjadi semangat untuk anak-anak segera sembuh. Tapi harap bersiap-siap karena ini adalah rumah sakit rujukan nasional yang menangani kasus-kasus sulit dan aneh yang di daerah tidak bisa ditangani. Selain itu, kami ingin memperkenalkan bangunan kami yang baru setelah selesai menjenguk anak-anak di bangsal," katanya. Dengan membawa sekeranjang buah, masing-masing putri mengunjungi anak-anak yang sakit. Berbincang dengan orang tua mereka. Oifance Elmerilia Falentin Imbiri, wakil dari Papua, terlihat sangat antusias untuk memasuki ruang bangsal pertama kali. Di tengah hiruk-pikuk ruangan yang terdiri dari 16 pasien tersebut, Oifance tak beranjak dari satu anak. Duduk di bawah kursi, dia mendengarkan curhat orangtua anak yang sakit. Sementara, Yovita Agustine Lesmana yang mewakili Banten merasa sangat senang dengan kunjungan tersebut. "Aku melihat bahwa di sini ada perhatian pemerintah. Karena rata-rata mereka dari keluarga kurang mampu. Dan mereka berobat dengan kartu JPS. Ada yang sakit hemofilia, dia menghabiskan waktu 4 hari di RS dan 4 hari di rumah begitu terus tapi anaknya tetap ceria," kata Yovita.Dia berharap dapat memberikan perhatian kepada generasi muda lebih banyak lagi jika terpilih sebagai Puteri Indonesia 2010. "Saya sudah pernah memberikan bekal etika pergaulan kepada anak jalanan. Karena kebetulan saya bekerja sebagai pengajar etika. Kalau saya terpilih saya berusaha memberikan ilmu yang saya miliki kepada lebih banyak anak. Dan saya berharap dapat mendukung kampanye pendidikan dan kesehatan untuk anak. Karena menurut saya hal itu sangat penting untuk masa depan bangsa kita nanti," sambungnya. Senada dengan Yovita, Syadina Robo dari Maluku Utara, merasa mendapat pengalaman luar biasa di proses karantina. "Yang pasti saya senang bisa mendapat kesempatan ini. Kunjungan yang kami lakukan bukan sekedar jalan-jalan tapi ada nilai moralnya," tegasnya.  

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/uji/bun)

Reporter:

puji puput

Rekomendasi
Trending