Kapanlagi.com - Akhirnya pemerintah telah resmi mengeluarkan izin untuk produksi film, salah satu yang menyambut dengan positif kabar tersebut adalah sutradara, Joko Anwar.
Menurutnya perlu ada sinergi antara pemerintah, produser bersama rumah produksi dan para pekerja di lapangan untuk menerapkan protokol kesehatan pada saat syuting di lapangan.
"Tentunya industri film adalah industri yang real, artinya ada orang-orang yang bekerja dan hidup dari industri ini," ucap Joko Anwar saat dihubungi melalui sambungan telepon, (7/7) Selasa malam.
©KapanLagi.com/Bayu Herdianto
Tentu saja banyak orang yang menggantungkan hidupnya dari industri film di Indonesia. Oleh karena itu, Joko Anwar merasa industri ini harus segera kembali jalan dengan perlindungan protokol yang baik."Tapi harus ada protokol untuk melindungi semua ini, dengan ada protokol kesehatan dari pemerintah produser dan rumah produksi harus lebih memperhatikan lagi. Karena protokol dari pemerintahkan kan umum jadi harus ada detail-detail yang di atur," lanjutnya.
Seperti anjuran dalam aturan Diparekraf, Joko Anwar juga menerapkan rapid test setiap dua minggu secara berkala dalam produksi filmnya nanti.
"Kalau kita rapid test sebelum persiapan. Beberapa hari lalu sebelum mulai persiapan karena tentunya kita nggak bisa sekali aja. Rapid 14 hari sekali, rapid kita lakukan saat persiapan kalau hasilnya reaktif kita lanjutkan dengan PCR test gitu. Kalau ternyata positif ya dia harus karantina 14 hari, nggak boleh ikut kegiatan," pungkasnya.
(kpl/irf/dwn)