Kapanlagi.com - Busana penyanyi dangdut identik dengan seronok. Lihat saja, pakaian para penyanyi lebih sering terlihat "bolong" di sana-sini agar terlihat seksi. Goyangan mereka tak pelak semakin memperlihatkan lekuk tubuh. Tujuannya sudah pasti membuat penonton tetap memelototi mereka saat di atas panggung.

Nita Thalia punya pendapat berbeda. Bagi Nita, pakaian untuk manggung memang harus berbeda. "Sedikit lebih jreng [berwarna terang]," kata dia. Busana buat nyanyi, lanjut Nita, kurang menarik jika warnanya monoton, tanpa merinci warna yang dimaksud.

Di mata Ira Swara, busana panggung seorang pedangdut dan penyanyi pop tak jauh berbeda. Yang pasti harus terlihat energik dan menunjang penampilan. Uut Permatasari pun berpendapat senada. "Disesuaikan dengan lagu yang akan dinyanyikan," kata Uut. Menurut dia, membawakan lagu dangdut akan terasa lebih pas ditunjang busana yang cocok.

Urusan membeli baju, ketiga pedangdut itu punya selera berbeda. Nita ternyata lebih suka menggantungkan penilaian kualitas pakaian kepada manajemennya. Sementara Uut tidak pernah pilih-pilih. "Kalo suka ambil," kata penyanyi lagu Si Putri itu. Sedangkan Ira mengaku tergantung sikon alias situasi dan kondisi. Menyoal keusilan penonton, mereka baru sependapat. "Kita harus pinter supaya yang jail tidak keterusan," tandas Nita, mewakili kedua rekannya.