Puteri Indonesia Tentang Kartini Saat Ini: Jangan Lupakan Sejarah
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Tak ada yang memungkiri bahwa sosok R.A Kartini merupakan pejuang kesetaraan pria dan wanita. Di era kolonial, saat para wanita dibatasi mendapatkan pendidikan, dirinya membantu memperjuangkan persamaan hak pendidikan bagi wanita pribumi. Tak heran bila kisah hidupnya kini diangkat sebagai film biopik oleh Hanung Bramantyo untuk menginspirasi wanita saat ini.
Ketika ditanyai tentang Kartini era modern, begini jawaban para Puteri Indonesia. "Sekarang ini diskriminasi sudah tidak terlalu parah, wanita sudah dapat berkarya dan bermimpi." jawab Bunga Jelitha, Puteri Indonesia 2017 saat dijumpai usai nonton bareng film KARTINI bersama Puteri Indonesia 2017 di Plaza Senayan, Jumat (07/04).
Karina Nadila menjelaskan bahwa Kartini masa kini contoh kecilnya adalah para Puteri Indonesia. "Seperti kita, kita ini adalah wanita-wanita inspiratif Indonesia." Ucapan ini disetujui oleh Puteri Indonesia lain yang menyatakan bahwa wanita di era modern dapat mematahkan stigma negatif sebagai makhluk lemah.
Advertisement

"Kami ingin mematahkan paradigma wanita yang dikenal lemah karena saat ini wanita juga bisa berkarya," jelas Bunga Jelitha. "Pemimpin perusahaan juga sudah ada yang wanita, gak ada yang mau dipatahkan hanya saja para wanita lebih baik diberi kesempatan lebih," tambah Karina Nadila.
Kendati demikian, para Puteri Indonesia tetap menganggap bahwa kesetaraan gender tak membuat para wanita lantas melupakan kodratnya. "Saya kurang setuju bila wanita semakin jauh dari peran ibu karena dengan berkarier, ujung-ujungnya juga bakal menginspirasi wanita dan membanggakan keluarga," tukas Puteri Indonesia Pariwisata Karina Nadila. Hal ini juga disetujui oleh Puteri Indonesia 2017, "Saya prihatin kalau sejarah dilupakan," tandas Bunga.
Pada dasarnya emansipasi wanita memang diperjuangkan untuk menghancurkan batasan wanita untuk berkarya. Namun hal tersebut bukan berarti menyingkirkan kodrat wanita sebagai seorang ibu bagi anak-anaknya. Well, segala sesuatu akan berjalan baik bila dilaksanakan secara seimbang bukan?
Sudah Baca Yang Ini Belum?
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
(kpl/aal/agt)
Sahal Fadhli
Advertisement