Romy Rafael: Rokok Itu Cuma Ilusi!
Kapanlagi.com - Penghipnosis Romy Rafael (28) berpendapat bahwa ketergantungan pada rokok itu hanya ilusi. Benda tersebut dipilih oleh seseorang untuk menenangkan emosi bukan karena mereka membutuhkan rokok. "Pada pecandu rokok, basic-nya ada emosi yang harus diobati," kata Romy seusai peluncuran bukunya di Hard Rock Kafe Jakarta, Selasa.Bagi dia, bila hanya masalah ketergantungan rokoknya yang diobati, orang itu berhenti merokok. Tapi ketergantungannya hanya akan berpindah pada benda lain, misalnya coklat sehingga berat badannya akan bertambah.Buku yang berjudul Hipnoterapi: Quit Smoking! oleh Romy Rafael berisi panduan yang dimuat dalam buku untuk dibaca dan CD untuk didengarkan, untuk menghilangkan kecanduan akan rokok.Paket terapi hipnosis menghilangkan ketergantungan pada rokok senilai Rp75.000 itu lebih murah dibandingkan mengikuti sesi terapi langsung bersama Romy yang memerlukan biaya Rp3 juta.Dengan dua sesi terapi bersama Romy Rafael seseorang sudah dapat menghilangkan ketergantungannya pada rokok.Tempat praktek terapi tersebut berada di lantai dua bangunan Piano Cafe, yang terletak di Jalan Wijaya I No.81, Kebayoran Baru. Di tempat itu juga ada lima asisten Romy yang dapat memberikan jasa yang sama dengan harga yang lebih murah, Rp1 juta."Bisa 100 persen gagal, bisa juga 100 persen berhasil. Tergantung orangnya," kata Romy saat ditanya mengenai kemanjuran terapi berhenti merokoknya.Ia mengibaratkan terapinya seperti universitas, yang juga selalu menghasilkan mahasiswa 'drop-out'. "Kalau karena ada yang drop-out kemudian kampusnya ditutup ya berarti semua universitas akan tutup. Semua tergantung orangnya. Mertua saja tidak bisa memaksa menantunya untuk berhenti merokok jika yang bersangkutan tidak mau, apalagi saya," ujar pria yang pada 12 Juli nanti akan berulang tahun ini.Pria yang selalu mengenakan busana serba hitam itu menegaskan bahwa buku dan sesi terapi yang disediakannya adalah alat untuk membantu orang yang ingin berhenti merokok tapi tidak tahu bagaimana caranya.Ia mengaku telah mencoba berbagai macam bentuk benda atau zat adiktif seperti rokok, narkoba, dan alkohol."Saya mencoba untuk mengetahui kenapa banyak orang bisa mengalami ketergantungan. Sebenarnya semua benda itu sama, hanya alat yang dipakai untuk menenangkan emosi," kata Romy.Begitu pula dengan para ibu-ibu yang shopaholic atau ketergantungan berbelanja dan remaja yang kecanduan game. Konsepnya sama, katanya, begitu pula cara penyembuhannya yaitu dengan memprogram ulang alam bawah sadar seseorang.Bentuk terapi semacam itu dinamankan Hypnotheraphy (terapi hipnotis) yang sudah lama dipraktekkan para penghipnotis seperti dirinya dengan tujuan membantu klien untuk dapat menganalisa segala persoalan yang menjadi beban pikiran mereka secara benar.Untuk membuka praktek terapi tersebut, Romy memiliki sertifikat dari American Board of Hypnotherapy (A.B.H.), National Guild of Hypnotism (N.G.H.), IACT dan ITTO dengan pengalaman lebih dari lima tahun dalam bidang hipnosis klinis dan medikal.Â
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(*/dar)
Advertisement
-
Teen - Fashion Kasual Celana Jeans Ala Anak Skena: Pilihan Straight sampai Baggy yang Wajib Dicoba
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
