Kapanlagi.com - Poligami memang menjadi polemik berkepanjangan hingga saat ini. Banyak yang menolak poligami karena poligami dirasa merendahkan derajat kaum wanita, namun tak sedikit juga yang mendukungnya. Sutradara Rudi Soedjarwo yang mengaku dulunya ingin menikah muda ini punya pendapat tersendiri tentang polemik yang satu ini."Tapi diakui saya manusia biasa dan kita sama-sama nggak pernah puas dan berekspektasi pasangan, kenapa begitu kawin semua lebih cakep yang di luar? Saya nggak tahu kenapa? Padahal saya maunya nggak begitu tapi kenapa selalu begitu. Nggak tahu kalau perempuan," ungkapnya kala dijumpai dalam acara Ngobrol Blak-Blakan Bersama Maria Dominique, penulis buku Tanpa Tutup, Boleh Nakal Tapi Nggak Boleh Bejat, di Kafe Deli 48, Jakarta Selatan, beberapa waktu yang lalu.Rudi menganggap bahwa ketidakpuasan tersebut jika diikuti maka pastinya diikuti kegagalan. Pernikahan pertama Rudi memang gagal namun ia mengaku telah berjuang keras untuk pernikahan keduanya ini. "Namun penilaian bahwa rumput tetangga lebihhijau itu masih ada walau sudah punya anak," imbuhnya.Anak nampaknya telah membawa kebahagiaan tersendiri pada diri Rudi. "Ketika dikaruniai anak, semua enak, sehingga definisi bahagia pun muncul. Jadi apapun yang terjadi kalau sudah pegang kesetiaan, jangan bubar," tegas Rudi. Tentang poligami?"Menurut saya kalau kebahagiaan sudah didefinisikan oleh seorang pria bagi saya itu nggak ada alasan untuk poligami," ujarnya. Bagi Rudi yang terpenting adalah kebahagiaan anak, oleh sebab itu jika dirasa poligami dapat merugikan sang anak, untuk apa poligami tersebut dilakukan olehnya.