Sering Diledek Karena Jadi Pelayan, Rija 'Butiran Debu': Yang Penting Halal
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Lagu Butiran Debu yang punya lirik mellow pernah begitu hits pada masanya. Lagu itu dipopuler oleh Rija Abbas, yang sayangnya dengan cepat menghilang dari dunia hiburan setelah kesuksesan Butiran Debu. Saat KapanLagi.com® bertemu dengannya lagi, Rija kini menghabiskan waktunya sebagai seorang pelayan di sebuah kafe.
Rija pun bersedia berbagi kisahnya hingga bisa menjadi seorang pelayan kafe kepada KapanLagi.com®. Dia menjelaskan awalnya bekerja di sebuah kafe untuk mengisi waktu luang karena sempat tak punya pekerjaan saat kembali ke Jakarja setelah dua tahun pulang kampung.
"Gue punya temen yang punya kafe, kenapa nggak? Dia nanya serius mau kerja di sini, ya gue bilang nggak apa-apa. Akhirnya dibolehin. Kita masuk di sini paling lambat jam 3 sore, kalau rame ya jam 12. Baru buka di sini sekitar 2 minggu," cerita Rija saat dijumpai di kawasan Galaxy, Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/7).
Advertisement

Rija adalah seorang seniman, tapi dia tak malu meski bekerja sebagai pelayan. Lalu bagaimana tanggapan teman-teman dan pengunjung kafe saat tahu Rija bekerja sebagai pelayan di sana?
"Ada beberapa temen yang bilang udah nggak asing, akhirnya gua ceritain. Ada juga pengunjung yang lihat-lihatin dan nanya. Sampe temen nanya, 'Kok lu kerja kayak gitu?', terus gua jawab selama masih halal pasti gue kerjain, selama masih bisa ngasilin duit. Hampir setiap orang ngeledek, tapi gue cuek aja. Gua bilang, 'Iya, gue cukup tahu aja'. Di sini juga ada karokean, gua juga isi nyanyi-nyanyi gitu," kata Rija.
Tentu saja kehadiran suara Rija di sana disambut baik para pengunjung. Bahkan banyak yang request dia untuk nyanyi. "Alhamdulillah rame. Banyak yang bilang bagus suaranya sampai request lagu. Saat ini belum ada yang minta dibawain lagu itu (Butiran Debu). Apa yang orang minta aja. Ada juga yang sampe ngerekam," pungkasnya.
Sukses terus buat Rija Abbas!
Jangan Lewatkan!
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
(kpl/aal/pit)
Sahal Fadhli
Advertisement