1. Tantangan Tersendiri

Perjalanan bersama keluarga tentu punya tantangan tersendiri. Roger mengakui bahwa family trip sering kali berantakan karena banyaknya barang yang harus dibawa dan jumlah orang yang ikut serta.

"Ya pastilah. Family trip itu paling chaos. Barangnya banyak, orangnya rame," ujar Roger sambil tertawa.

Meskipun begitu, perdebatan di antara mereka bukanlah soal menyalahkan satu sama lain, melainkan mencari solusi agar perjalanan berikutnya bisa lebih nyaman.

"Tapi kalau debat untuk berdua yang nyalah-nyalahin udah nggak sempat ya. Jadi setiap kalau ada masalah kita pikirin. Oke next kita harus lakuin apa nih? Nggak bisa soalnya kayak gini," jelas Cut.

2. Tak Sepenuhnya Andalkan Orang Lain

Roger Danuarta dan Cut Meyriska © instagram.com/cutratumeyriska

Mereka juga tidak sepenuhnya mengandalkan bantuan orang lain. Walaupun ada suster atau keluarga yang ikut, anak-anak tetap lebih dekat dengan orang tua mereka.

"Walaupun kita ada suster yang ikut atau mamaku yang ikut. Tapi anak-anak itu deketnya sama kita. Jadi kayak ya kita yang gendong," lanjutnya.

Selain mengurus anak-anak, Cut juga lebih percaya diri mengurus barang bawaan sendiri.

"Aku kan tiba-tiba juga hafal barang kan. Kayak aku nggak bisa percaya juga sama orang minta tolong orang buat ambilin koper. Aku yang hafal jadi ya turun tangan sendiri gitu," tuturnya.

Meskipun perjalanan bersama anak-anak sering kali melelahkan, keduanya merasa semua jerih payah itu terbayarkan saat melihat anak-anak bahagia.

"Tapi seru ya. Bagusnya semua kecapean, kelelahan kita, reward-nya kita, kesehatan kita. Semua itu kayak worth it. Saat kita lihat yang kita happy. Happy lah," pungkasnya.