Sigit Wardhana: 28 Oktober Masih Relevan
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober masih relevan untuk diambil apa yang dikandung di dalamnya. Apalagi di zaman sekarang di mana kebudayaan Barat dengan mudahnya masuk ke tanah air. Alhasil akulturasi pun terjadi. Dikhawatirkan jika terus terjadi maka di masa mendatang bangsa Indonesia tidak mengetahui kebudayaan asli negeri sendiri. Demikian diucapkan Sigit Wardhana kepada KapanLagi.com™ di studio Penta, Selasa (5/10)."Ya masih relevan. Di saat budaya Barat banyak masuk yang bikin bias budaya asli. Dengan begitu kita tahu mana yang asli dan mana yang bukan," katanya serius.Walau begitu, mantan vokalis Base Jam ini juga mengatakan jika Sumpah Pemuda dapat direlevansikan dengan kehidupan sehari-hari. Hal tersebut wajar mengingat Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, ras, budaya dan agama. Makanya dia tak terlalu dianggap serius bila ada yang mencoba untuk memusuhi satu pihak lantaran memiliki perbedaan."Kebetulan saya nggak menyoalkan suku, agama dalam pergaulan. Paling banyak sih yang dibicarakan soal beda agama tapi enggak saya pikirkan. Yang penting bagi saya bergaul dengan siapa pun," terang bapak satu anak ini.
(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)
(kpl/dis/boo)
Yunita Rachmawati
Advertisement
-
Video Kapanlagi V1RST (LIVE PERFORMANCE) - KAPANLAGI BUKA BARENG FESTIVAL 2025