Kapanlagi.com - Janji untuk melakukan klarifikasi, Taufik Hidayat terhadap persoalan yang sekarang dihadapi di Patra Jasa Hotel, (26/6), hanyalah bohong besar. Dia hanya memperkenalkan kuasa hukumnya, dan tidak mau menjawab pertanyaan. Taufik berdalih, semuanya telah diserahkan pada kuasa hukumnya. Bahkan setelah selesai jumpa pers, dia langsung ngacir masuk ke dalam kantor. Selama 30 menit di dalam kantor Rosmanhadi & Assosiated, Taufik tetap ditunggui sejumlah media.

Saat keluar, Taufik yang dikawal orang berseragam hitam-hitam melakukan aksi saling dorong dengan para wartawan. Suasana menjadi kisruh. Lampu kamera dari Indigo, pecah dalam insiden itu. "Maaf, Mohon tolong Taufik belum bisa untuk tanya jawab," teriak pengawalnya. Dan Taufik hanya memilih bersembunyi di balik kekar badan bodyguard-nya.

Apakah Taufik juga sedang bersembunyi dari fakta yang ada? Dimana ia hanya bisa terpaku saat Fanny hanya menuntut pengakuan atas Excel, bukan tunjangan. "Kami mohon maaf kami hanya menjawab somasi terhadap Rusdiyanto. Dan kami akan memberikan jawabannya melalui fax. Apa yang kami jawab nanti, saudara bisa tanyakan langsung ke Rusdiyanto," ujar kuasa hukum Taufik, Edi Kurniawan mencoba untuk menengahi.

"Perlu untuk diketahui bagaimanapun Taufik, asset bangsa. Dia telah mempertaruhkan namanya untuk bangsa di dunia Internasional. Maka perlu kita jaga kehormatannya," tandasnya.

Dari sikap dan pernyataan yang disampaikan dalam jumpa pers tersebut, justru membuahkan tanda tanya besar seputar permasalahan ini. Apakah motif Taufik di balik semua ini? Apakah dia hanya ingin berlindung di balik kedok pahlawan bangsa? atau hanya ingin melemparkan tanggungjawabnya?