Teater Koma Gaet Milenial Lewat Modernitas Pementasan Goro-Goro: Mahabarata 2

Penulis: Sanjaya Ferryanto

Diperbarui: Diterbitkan:

Teater Koma Gaet Milenial Lewat Modernitas Pementasan Goro-Goro: Mahabarata 2
© Kapanlagi/Bambang E Ros

Kapanlagi.com - Teater Koma, kelompok teater legendaris Indonesia yang terbentuk sejak pementasan pertama berjudul Rumah Kertas di Teater Tertutup TIM, awal Agustus 1977 kembali akan melakukan produksi mereka yang ke-158.

Pertunjukan besar pertama Teater Koma di tahun 2019 ini bertajuk Goro-Goro: Mahabarata 2, dan akan di pentaskan mulai 25 Juli sampai 4 Agusutus 2019 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

“Dalam lakon barunya, Teater Koma kembali mengangkat kisah kehidupan para Dewa dan wayang sebagai kelanjutan dari semesta Mahabarata.” Ujar Renitasari Adrian selaku Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation

1. Didukung Aktor Kawakan

Didukung para aktor kawakan seperti Slamet Rahardjo, Ratna Riantiarno, Netta Kusumah Dewi, Budi Ros, dan Idries Pulungan ini disutradarai Nano Riantiarno, selaku penulis naskah dari Goro-Goro: Mahabarata 2.

“Jadi modernitas itu menjadi alat, erat kaitannya dengan milenial. Orang bisa lihat gimana orang jadi raja, tidak jadi Raja.” Papar Nano Riantiarno, di sela latihan saat sesi wawancara pada Rabu (17/7/2019) di Kampus lll Universitas Tarumanagara, Jakarta.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Padi Jadi Inti Cerita

Padi menjadi salah satu cerita penting karena merupakan hal yang diperebutkan kerajaan dalam pementasan yang didukung Bakti Budaya Djarum Foundation dengan mengajak 200 generasi milenial di Jakarta untuk menonton pertujukan Teater Koma.

Diceritakan Dewi Lokawati berubah menjadi padi, maka tak tanggung-tanggung padi asli pun digunakan sebagai totalitas, didukung busana yang cakap untuk memvisualikan Dewi Lokawati menjadi Padi.

“Angkatan perang, angkatan bersenjata, kalau dia tidak makan padi atau gandum, lemah, itu intinya.” Pungkas Nano Riantiarno

(kpl/bam/frs)

Reporter:

Bambang

Rekomendasi
Trending