Hal tersebut juga menjadi perhatian oleh pelawak senior yang dulu pernah bergabung di nama besar grup lawak Bagito, Unang. Selayaknya, Olga harus menyadari diri, dirinya berangkat sebagai pelawak atau hanya sebagai presenter.
"Kalau misalkan seperti Olga, dia harus tahu sebagai apa. Sebagai presenter atau sebagai pelawak. Kalau pelawak itu harus punya bekal, gak sembarangan ngomong di atas panggung. Meski sudah mempunyai nama populer, tapi gak seenaknya menghina atau menoyor kepala orang," ucap Unang di sela-sela menjadi juri di acara Unang Cari Pasukan Berani Lucu, Thamrin City, Jakarta Pusat (15/7).
Menurutnya, seorang pelawak itu punya kode etik. Sebuah bahan lawakan yang disuguhkan sebisa mungkin dikemas apik biar tidak mengganggu atau merugikan orang lain. "Pelawak itu punya filter dan karakter. Kita saat ngelawak punya etika. Nyela pun yang bener, gak harus merugikan orang lain," tukas Unang.
(kpl/ato/dew)