Kapanlagi.com - Melihat Aslan terbaring dengan tangan yang terinfus. Ditambah Aslan yang belum juga sadarkan diri. Membuat Aulia menatap Aslan dengan rasa cemas.
Saat Dokter pergi dari ruangan Aslan. Aulia melihat Gugun yang tampak cemas dan bingung hingga Aulia bertanya "Kamu kenapa Gun?". Namun Gugun hanya diam, merasa serba salah. Di dalam hati Gugun menjawab "Gue takut Aslan marah karena gue nggak sengaja nelfon elu".
Aulia lalu mengeluarkan gantungan kunci bintang dari dalam tasnya. Ia memandangi sesaat gantungan kunci tersebut. Aulia kemudian menggenggam erat-erat gantungan kunci itu sambil menumpahkan kesedihan hatinya tentang alasan dirinya berbuat sesuatu pada Aslan.
Sedangkan Melly masih kebingungan dengan sikap Kristal. Ia berkata "Tuh nenek lampir kenapa tiba-tiba jadi berubah muji-muji gue gitu ya?" dengan rasa kesal Melly berucap dalam hati. Tak lama ponsel Melly pun berbunyi, Melly segera melihat ponselnya.
Rupanya Gugun sedang panik dan menyuruh Melly segera ke rumah sakit, sedangkan Aulia sedang dalam perjalanan pulang. Ketika sedang menyetir, pikiran Aulia terus melayang mengingat Aslan. Saat itu juga ponsel Aulia berbunyi, Aulia pun meraih ponselnya dan melihat notifikasi "Reyhan Calling".
Ternyata Reyhan menelfon Aulia dan berkata "Aulia, aku punya kabar bagus buat kamu! Kita ketemuan yuk, aku mau kasih tahu sesuatu soal Mama kamu". Aulia pun duduk di salah satu kursi sambil menunggu Reyhan. Aulia sedang harap-harap cemas sekaligus senang. Reyhan dengan buru-buru masuk ke dalam cafe dan Mirza tersenyum penuh rencana.
Penulis: Annesa K. Ramadhany
(kpl/mag)