Kapanlagi.com - Masih terngiang dalam benak Rara saat dirinya harus menjadi runner-up di ajang Liga Dangdut Indonesia (LIDA) yang digelar Indosiar. Ia harus rela Selfie menjadi juara pertama LIDA. Kini kesempatan untuk bertaruh kembali datang lewat ajang Dangdut Academy Asia 4 (DAA4). Rara tak muluk-muluk, ia ingin membahagiakan sang ibu dan membuat harum nama mendiang ayahnya.

Kalau saja Abdul Rohim masih hidup tentu ia akan bangga sekali dengan pencapaian yang didapat Tiyara Ramadhani. Rara, begitu ia bisa disapa, berhasil mewakili Sumatera Selatan dalam ajang LIDA. Tak hanya itu pencapaiannya, ia berhasil menembus babak Grand Final Liga Dangdut Indonesia. Dan saat peserta sudah tinggal dirinya dan Selfi, ia ditetapkan menjadi runner-up karena polling SMS mendapat suara terbanyak kedua setelah Selfi. "Aku bersyukur bisa tampil di DA4. Terima kasih kepada Indosiar yang sudah memberikan kesempatan kepada Rara untuk tampil," kata Rara saat disambangi di Asrama DAA4, pada Rabu (31/10/2018).

Putra pertama pasangan Abdul Rohim (Alm) dan Tepyati ini tahu benar orang tuanya sudah bersusah payah membesarkan dirinya. Kini adalah saatnya buat dia untuk membuat sang bunda yang sehari-hari berjualan kue bisa bangga dan bahagia melihat pencapaiannya di ajang DAA4. "Alhamdulillah kemarin di ajang LIDA bisa dapat posisi kedua atau runner up. Semoga di DAA4 ini bisa mendapatkan hasil yang terbaik," aku Rara yang tak berani memasang target sebagai juara pertama di ajang DAA4. "Soalnya saingannya dari negara-negara lain bagus-bagus," tambah Rara yang terlahir di Kota Prabumilih, pada 6 Desember 2001.

Rara ingin bahagiakan ibunya © KapanLagi.com/Nurwahyunan

Meski sang bunda jauh di Prabumilh, Sumatera Selatan, komunikasi tetap terjalin. "Ibu sering memberikan masukan pada Rara kalau harus begini dan begitu. Pokoknya ibu ingin Rara tampil yang terbaik dan tak membuat kecewa," katanya.

Darah seni mengalir dari mendiang ayah dan keluarga besarnya yang juga menekuni tarik suara. "Darah seni sepertinya datang dari keluarga ayah. Sepupuh-sepuh Rara sering menyanyi kampung dengan iringan organ tunggal. Pelan-pelan Rara tertarik dan ikut menyanyi juga dari kampung ke kampung,”ungkapnya.

Peluang tampil di LIGA dan lanjut di DAA4 benar-benar dimanfatkan oleh Rara untuk membuat sejarah. "Lewat ajang DAA4 ini aku ingin berbuat yang terbaik. Dan semoga bisa membuat ibu bahagia dengan hasil terbaik di DAA4. Seandainya ayah masih hidup aku yakin ia juga akan bahagia sekali kalau aku bisa meraih hasil yang maksimal di sini," katanya.

Yuk, kenalan lebih lanjut dengan sosok Rara. Klik halaman selanjutnya!