Dari Tukang Tato, Ali Jadi 'Pakar Kecantikan'

Julia Perez Bikin Studio Sulam Alis Ali Jadi Sorotan

Diperbarui: Jumat, 06 Maret 2015 10:43 WIB Diterbitkan: Jumat, 06 Maret 2015 08:20 WIB

Ali Tattoo Sulam @ KapanLagi.com®/Bambang E Ros

Kapanlagi.com - Ali Tattoo Sulam yang namanya sedang naik daun di kalangan selebriti, beralih profesi dari tukang tato menjadi penyulam alis. Saat ia membuka studio miliknya di bilangan Mangga Dua Square pada tahun 2009, masih banyak yang belum tahu apa itu sulam alis.
"Mungkin di tahun itu belum booming banget ya, orang masih belum tahu. Dibilang sulam, orang bilang tato. Pertama kali buka, ada yang belum tau
shading itu apa. Padahal kan shading itu nggak permanen, hanya tiga atau empat tahun saja tahannya," paparnya.
Sulam tato ini marak digilai para selebriti, dan akhirnya menggelitik para wanita untuk mencobanya juga. Teknik ini sangat cocok untuk para
wanita supaya tak usah repot-repot lagi membuang waktu untuk menggambar alis, tinggal di-shading saja tanpa pudar.
"Pertama kali ketemu artis itu ya Jupe. Dia jadi bintang tamu di lomba yang tahun 2010 itu. Karena saya juara satu, saya kasihlah kartu nama ke Jupe. Tapi baru satu tahun kemudian Jupe hubungin saya. Terus dia konsultasi sama saya, alisnya bagusnya seperti apa," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Koh Ali ini tampaknya sukses bikin alis Julia Perez jadi bagus. Akhirnya, banyak selebriti yang juga datang padanya
untuk sulam alis. Dapat klien selebriti, Ali mengaku tidak merasa grogi, karena ini memang sudah pekerjaannya.

Tak hanya Jupe, banyak selebriti lain yang juga memakai jasanya @ KapanLagi.com®/Bambang E Ros

"Saya mengerjakan alisnya Jupe itu seperti melukis lah. Begitu pula dengan artis-artis lainnya, sama juga. Sebelum saya kerjakan, mereka
konsultasi dulu, baiknya gimana alisnya. Pas saya shading alisnya, dia seneng banget dengan hasilnya," katanya.
Menurut Ali, alis harus sesuai dengan warna kulitnya. Pelanggan di studionya tidak bisa request warna dan asal memilih. Selain itu, alis juga
harus sesuai bentuk wajahnya, tidak bisa jika request tipis, tebal, atau dinaikkan.
"Sebelum memulai nyulam, saya gambar dulu kira-kira cocok nggak dengan wajahnya, kalo sudah cook baru kita bikin. Pokoknya habis konsultasi,
langsung saya bikin deh tuh alisnya. Mau siapapun itu, tetep mereka harus konsultasi dulu, sebab alis itu harus jelas dulu mau setebal apapun
ya tergantung bentuk wajah masing-masing," jelasnya panjang lebar.