Curhatan Sutradara Adriyanto Dewo Tentang 'TABULA RASA'
dok. Lifelike Production
Kapanlagi.com - TABULA RASA bakal menjadi film layar lebar pertama dari sutradara Adriyanto Dewo. Hal ini tentu menjadi pencapaian tersendiri bagi karirnya. Terlebih lagi film garapannya itu menjadi film terobosan baru karena mengangkat drama keluarga dalam bungkus kuliner nusantara.
Oleh karena hal tersebut, Adriyanto punya catatan tersendiri untuk film perdananya ini. Ia mengaku selalu tertarik dengan tema makanan dalam sebuah film. Beberapa genre film, seperti drama khususnya drama keluarga tak pernah lepas dari scene ruang makan.
"Ya, kehadiran makanan disadari atau tidak kadang menjadi penting dalam sebuah film. Shot – shot dari makanan yang sedang disiapkan atau dihidangkan dapat membuat penonton “tergoda” secara bawah sadar dan terpaku pada layar," paparnya dalam rilis yang diterima KapanLagi.com®
Itulah penjelasan Adriyanto mengapa film tentang makanan identik dengan kata seksi. Makanan atau kuliner dari sebuah daerah adalah cerminan suatu budaya yang terbentuk melalui sejarah, sama halnya dengan sebuah film yang juga cerminan suatu budaya dari waktu dan tempat film itu dibuat. Itu sebabnya ia menganggap foodie film atau film tentang makanan menjadi penting.
"Film yang hadir dari drama keseharian kita selalu membuat saya tertarik, seperti yang saya lihat dalam cerita film ini. Siapa yang sangka di sebuah restoran Padang yang dapat kita temui di tiap perempatan jalan, ternyata di dalamnya dapat kita temui drama sehari – hari," ungkapnya.
Tema keseharian ini juga akan membuat penonton cepat terhubung pada cerita. Film ini adalah film keluarga, walau karakter–karakter yang hadir tidak memiliki hubungan saudara, beda suku, beda agama, tapi di sanalah sebuah keluarga baru lahir.
"Keluarga lahir dalam sebuah tempat yang disebut rumah. Rumah adalah sebuah tempat yang membuat kita merasa nyaman akan kehangatan dari orang – orang di dalamnya yang merupakan sebuah sanctuary kehidupan kita dan layak diperjuangkan," paparnya.
Adriyanto melihat restoran dalam filmnya adalah sebuah rumah bagi masing – masing karakter lengkap dengan segala persoalan yang ada. Dan yang menarik adalah keluarga ini dipimpin oleh seorang ibu, di mana kita dapat menggali konsep keluarga matriliniar dalam film.
"Bisa dikatakan film ini bercerita tentang rasa, bukan hanya rasa yang hadir karena tema makanan yang menjadi penting, tetapi juga rasa – rasa lain yang hadir di kehidupan manusia. Rasa cinta, rasa kekecewaan, rasa kehilangan dan rasa rindu, rindu akan seseorang atau tempat yang kita cintai seperti yang dirasakan karakter–karakter dalam film," pungkasnya.
Menonton film ini bakal terasa seperti mencicipi kembali makanan kesukaan kita saat kecil, penuh harmoni rasa rindu dan memori yang terlintas di benak kita saat melahap di suapan pertama. Puaskan rasa laparmu dengan menonton film yang dibintangi Dewi Irawan ini di bioskop 25 September mendatang.
Terbaru Dari Tabula Rasa
(Di luar nurul, Inara Rusli dilaporkan atas dugaan perselingkuhan dan Perzinaan!)
(prl/dka)
Mahardi Eka Putra
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Mau Foto Astetik? Kamera Mini Andalan Anak Skena yang Lagi Viral Ini Patut Dicoba
-
Teen - Fashion Hangout Pilihan Jam Tangan Stylish untuk Anak Skena yang Mau Tampil Lebih Standout
