Adakah Keganjilan Pada Pemeriksaan Dul?
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Sampai sekarang pemeriksaan Abdul Qodir Jaelani alias Dul, terkait kecelakaan di Tol Jagorawi yang menewaskan sejumlah korban beberapa waktu lalu oleh penyidik masih belum selesai. Karena dinilai lamban muncul opini bila kasus anak Ahmad Dhani ini diselesaikan di luar ranah hukum. Namun anggapan tersebut dibantah penyidik dan direncanakan berkas pemeriksaan selesai pekan depan.
Lalu bagaimana sebenarnya proses pemeriksaan Dul berjalan ? Apakah telah sesuai dengan keinginan, terutama karena yang bersangkutan masih anak-anak ?
Pengamat anak Seto Mulyadi menilai proses pemeriksaan terhadap putra ketiga hasil pernikahan Ahmad Dhani dan Maia Estianty ini berjalan seperti diharapkan. Karena itu apresiasi patut diberikan pada penyidik. Ia juga berharap hal demikian dapat berjalan pada anak-anak lain.

"Kami apresiasi pada polisi. Pemeriksaan dilakukan tanpa diskriminasi dan apapun diperbuat sebagai penegakan hukum tapi di sisi lain karena dia masih anak, jadi dikaitkan dengan undang-undang perlindungan anak. Polisi juga bisa memahami keadaan atau kondisi fisik maupun psikologis dari Dul. Semisal waktu dia tak bisa, tidak dilakukan pemaksaan, pemeriksaan di rumah dilakukan polisi profesional sehingga perlu diapresiasi dan kerjasama dengan orangtua. Mohon hal ini juga dilakukan pada anak-anak lain, yang bukan anak selebritis, yang ada di tempat terpencil," paparnya, Jumat (1/11).
Karena itu laki-laki yang kerap disapa Kak Seto menilai jalannya pemeriksaan kasus ini sesuai dengan harapan. " Saya kira sudah karena melibatkan unsur orangtua dan anak serta tak ada pemaksaan," sambungnya.

Walau telah berjalan seperti diinginkan semua pihak, mantan ketua Komnas Perlindungan Anak ini masih terus mengawasi kasus tersebut hingga selesai. Bahkan pengawasan tidak hanya pada kasus tersebut saja.
" Ya mengawasi jika ada hal-hal yang sifatnya pelanggaran, khususnya pelanggaran hak anak. Baik oleh mungkin petugas maupun orangtuanya. Misalnya kalau orangtua memaksa, tentu saya ingatkan. Jangan ada paksaan. Hal tersebut sebenarnya sudah ada di BAP di mana yang diperiksa harus sehat fisik dan rohani.Bukan hanya ini tapi berbagai kasus di tempat lain juga," jelasnya hanya kepada KapanLagi.com® di EX Plaza, Jakarta.
Yang Ini Juga Tak Kalah HOT!
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/dis/phi)
Wulan Noviarina Anggraini
Advertisement