Ahmad Dhani: Ahok Harus Ditahan, Kalau Nggak Nanti Bahaya

Penulis: ahmat effendi

Diterbitkan:

Ahmad Dhani: Ahok Harus Ditahan, Kalau Nggak Nanti Bahaya Ahok - Ahmad Dhani ©KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Kunjungan kerja Ahok ke Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu berujung dengan blunder kata-kata. Ahok yang mengutip Al Maidah ayat 51 diduga melakukan penistaan terhadap agama.


MUI telah memberikan rekomendasinya bahwa sikap Ahok yang menyebut masyarakat dibohongi dengan surat Al Maidah ayat 51 sebagai bentuk penghinaan kepada umat Islam dan ulama. Rekomendasi dari MUI tersebut saat ini telah masuk kepada pihak berwajib dan diproses secara hukum.


"Tahun 2005 saya pernah dilaporkan FPI atas dugaan yang sama (penistaan agama), dan waktu itu Tito Karnavian yang jadi ketua Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Jadi saya banyak tau tentang penistaan agama itu dari Pak Tito. Berati Pak Tito tahu Ahok sudah memenuhi segala unsur untuk dijadikan tersangka dan dilanjutkan ke P21. Jadi Polda harusnya menangkap ahok untuk dipidanakan," ujar Ahmad Dhani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (16/10).


Terkait dugaan penistaan agama, Dhani percaya Kepolisian harus menindak Ahok. ©KapanLagi.com/Budy SantosoTerkait dugaan penistaan agama, Dhani percaya Kepolisian harus menindak Ahok. ©KapanLagi.com/Budy Santoso

Sebagai bentuk tindakan terhadap Ahok atas kata-katanya, Dhani percaya bahwa pihak berwajib harus segera menahan sang Gubernur. Jika tidak suami Mulan Jameela tersebut takut dengan bahaya di baliknya.


"Hukuman 5 tahun lah, dan harus segera ditahan. Kalau nggak nanti bahaya karena udah banyak yang mau Ahok mati," tuturnya.


Saat ini Ahok telah dilaporkan oleh sebagian umat Islam karena dianggap melanggar Pasal 156-a KUHP tentang Penistaan Agama. Selain itu puluhan ribu Umat Islam sempat melakukan aksi demo damai atas ucapan yang dikeluarkan Ahok tentang salah satu ayat dalam Al Quran itu.


"Umat Islam karena menurut hukum Islam Ahok wajib mati. Menurut hukum Indonesia Ahok wajib masuk penjara 5 tahun," tandasnya.


(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/pur/sjw)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending