Kapanlagi.com - Musisi keroncong Anastasia Astutie merilis album keduanya. Namun, dalam album rohani ini bertemakan mengenai toleransi beragama. Apalagi, dalam sejarahnya memang lagu keroncong kerap dijadikan sebagai lagu yang membawa kedamaian masyarakat Indonesia. Musik keroncong memberi keteduhan dan paling dekat dengan rakyat."Lagu-lagu rohani memang bisa dijadikan sebagai pemersatu bagi umat beragama. Jadi bukan hanya untuk umat nasrani saja,” ujar Anastasia saat ditemui di peluncuran album bertajuk Hatiku Percaya, Pitados ing Gusti di Aula Yohanes, gereja Kathedral, Jakarta, Jumat (17/2) malam lalu.Untuk memenuhi permintaan para penggemarnya, Anastasia menggunakan dua bahasa, yakni Indonesia dan Jawa. "Lagunya bertemakan rohani. Cocok untuk yang beragama Nasrani. Walau lagu-lagunya untuk umat Nasrani namun penggarap musiknya adalah Koko Thole, seorang muslim yang saleh. Koko Thole juga sering mendapat penghargaan untuk proyek musik keroncong," ujar Anastasia.Selain dibantu Koko Thole, menurut Anastasia, di album tersebut dirinya dibantu Mus Mulyadi dan Waldjinah. Ada beberapa lagu yang dinyanyikan Mus Mulyadi. "Saya berharap, musik keroncong bisa mengurangi jarak generasi muda dan generasi tua. Lewat album ini juga, manusia diingatkan untuk berserah diri kepada yang Maha Kuasa," pungkasnya.