Bebas Cepat, Revaldo: Itu Sekolah Paling Mahal yang Gue Lewati
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Terjerumus ke lubang yang sama dua kali tentunya nggak ingin dialami oleh siapapun, termasuk Revaldo. Aktor yang namanya bersinar saat berperan menjadi Rangga dalam serial AADC? ini harus merasakan lagi kejamnya kehidupan penjara untuk kedua kalinya. Tapi, karena kelakuan baiknya masa tahanan Aldo dipangkas tiga tahun. Sehingga dirinya sudah bebas sejak Februari tahun ini.
"Enggak ada perlakuan buruk. Karena gue berkelakuan baik. Seharusnya gue masih lama di sana, jadi gue pembebasan bersyarat. Gue harus tes urine, berkelakuan baik, dan lain-lain. Jadi dapat pembebasan bersyarat. Harusnya 7 tahun, jadi 4 tahun. Gue ikut program keagamaan, olahraga, gue enggak ada kasus, disiplin, itu yang dilihat, evaluasi. Gue bawa diri di sana baik. Di sana (penjara) kehidupan strict banget, hormat-menghormati itu banget," tuturnya ketika dijumpai di kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan.
Aldo harus mendekam dalam penjara sebanyak dua kali. Pertama pada tahun 2006 dan yang kedua pada 21 Juli 2010. Ia harus kembali merasakan dinginnya lantai hotel prodeo lantaran tertangkap tangan memiliki shabu-shabu seberat 50 gram.
Revaldo dibebaskan bersyarat dan dipangkas masa tahanannya selama 3 tahun/©KapanLagi.com®/Budy Santoso
Kini ia ingin kembali memulai hidup barunya dan membangun karirnya di dunia hiburan. "Nyesel, tapi itu pertama ya. Tapi jadi motivasi lebih baik. Kalau gue putus asa mungkin gue masih di sana. Makanya gue berkelakuan baik," ungkapnya.
Ia beberkan rahasianya agar mampu bertahan dan bebas lebih cepat, meski sempat down. "Down iya, tapi gue tahu bisa lebih baik, gue bisa dapat kehidupan lebih baik, gue mampu, bisa, lebih baik. Harus berpikiran positif," jelasnya.
Aldo juga banyak berkonsultasi soal kepercayaan dan kepercayaan diri. "Mantan napi dan residivis itu sulit dapat kepercayaan dari orang lain. Janji gue di dalam, gue membersihkan diri sendiri. Gue diet benar, gue gembil, itu cara gue membuktikan diri," tambahnya.
Ia pun banyak mendapat pelajaran dan tak mau mengulangi kesalahan yang sama. "Banyak. Itu sekolah paling mahal yang gue lewatin. Mau pembunuh, pengguna, semua manusia. Gue sempat sharing sama pemakai berat dan pembunuh," tutupnya.
"Enggak ada perlakuan buruk. Karena gue berkelakuan baik. Seharusnya gue masih lama di sana, jadi gue pembebasan bersyarat. Gue harus tes urine, berkelakuan baik, dan lain-lain. Jadi dapat pembebasan bersyarat. Harusnya 7 tahun, jadi 4 tahun. Gue ikut program keagamaan, olahraga, gue enggak ada kasus, disiplin, itu yang dilihat, evaluasi. Gue bawa diri di sana baik. Di sana (penjara) kehidupan strict banget, hormat-menghormati itu banget," tuturnya ketika dijumpai di kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan.
Aldo harus mendekam dalam penjara sebanyak dua kali. Pertama pada tahun 2006 dan yang kedua pada 21 Juli 2010. Ia harus kembali merasakan dinginnya lantai hotel prodeo lantaran tertangkap tangan memiliki shabu-shabu seberat 50 gram.

Kini ia ingin kembali memulai hidup barunya dan membangun karirnya di dunia hiburan. "Nyesel, tapi itu pertama ya. Tapi jadi motivasi lebih baik. Kalau gue putus asa mungkin gue masih di sana. Makanya gue berkelakuan baik," ungkapnya.
Ia beberkan rahasianya agar mampu bertahan dan bebas lebih cepat, meski sempat down. "Down iya, tapi gue tahu bisa lebih baik, gue bisa dapat kehidupan lebih baik, gue mampu, bisa, lebih baik. Harus berpikiran positif," jelasnya.
Aldo juga banyak berkonsultasi soal kepercayaan dan kepercayaan diri. "Mantan napi dan residivis itu sulit dapat kepercayaan dari orang lain. Janji gue di dalam, gue membersihkan diri sendiri. Gue diet benar, gue gembil, itu cara gue membuktikan diri," tambahnya.
Ia pun banyak mendapat pelajaran dan tak mau mengulangi kesalahan yang sama. "Banyak. Itu sekolah paling mahal yang gue lewatin. Mau pembunuh, pengguna, semua manusia. Gue sempat sharing sama pemakai berat dan pembunuh," tutupnya.
Jangan Lewatkan
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/aal/tch)
Reporter:
Sahal Fadhli
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement