Kapanlagi.com - Setelah mengumumkan jika dirinya akan berhenti dari dunia sulap, Deddy Corbuzier langsung fokus pada sebuah aktivitas baru. Ia bersama beberapa aktor lain mencoba tuk membuat sebuah gebrakan lewat proyek film bertajuk TRIANGLE yang hanya direkam hanya menggunakan smartphone.

Di sana, Deddy ingin menunjukkan bagaimana sebuah film itu seharusnya dibuat. Tanpa budget banyak, ia terbukti sukses membuat publik jatuh hati lewat proyek pertamanya, TRIANGLE: THE RED SIDE yang diunggah di Youtube dan jadi salah satu most popular video.

"Kita tidak ada modal (bikin film), tidak ada body protector, kita lakukan dengan beneran. Semua bintang dan aktor tidak dibayar, total produksi kita keluarkan Rp 5 Juta untuk nasi padang aja. Kita minta bantuan temen-temen fighter, mereka suka banget," ujar Deddy ketika ditemui di kediamannya, di kawasan Bintaro, Tanggerang Selatan, Selasa (25/8).

Lebih jauh, Deddy sangat resah dengan fenomena artis settingan yang akhir-akhir ini memang sering bermunculan. Dengan nada yang pedas dan ceplas-ceplos, ayah satu anak ini pun berbagi komentarnya.

"Kalau selebriti ada yang butuh settingan untuk diekspos, itu yang merusak moral pemirsa kita. Waktu kasus Angeline itu saya sedih banget, eh saya dibilangnya settingan. Saya kan punya anak, saya bisa tahu perasaannya," sambung Deddy.

Film TRIANGLE sendiri melibatkan nama Volland Humonggio yang merupakan ahli martial art. Alih-alih berkomentar mengenai film dan fenomena artis settingan, ia lebih memilih tuk berbicara tentang para haters yang juga mulai menjamur di dunia maya.

"Saya diajak proyek ini, saya pikir jangan cuma di film aja. Kita lagi krisis, generasi anak kita berbeda. Kita coba lihat yang ngomong di sosmed (haters), ternyata mereka masih SMP atau SD. Waktu Deddy lihat, itu berarti betapa bebasnya ya sosmed. Ada teman artis kita gara-gara haters mereka jadi pada pisah ranjang, karena kesalahpahaman," pungkasnya singkat.