Diduga Ada Masalah Psikis, Dhani Minta Farhat Periksa Kejiwaan

Diperbarui: Rabu, 23 September 2015 06:04 WIB Diterbitkan: Selasa, 22 September 2015 19:01 WIB

Ahmad Dhani & Farhat Abbas © KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Selain gugatan pra-peradilan atas status tersangkanya, Farhat Abbas juga mengajukan gugatan secara perdata terhadap Ahmad Dhani dan kuasa hukumnya, Ramdhan Alamsyah. Hal ini dilakukan lantaran dirinya merasa permohonan maafnya telah dilecehkan.
Mantan suami Nia Daniati itu menggugat sebesar 60,5 miliar kepada Dhani dan dengan angka yang sama kepada Ramdhan. Siang tadi bertempat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, melalui kuasa hukumnya, Suhendra Asido Hutabarat, Dhani dan Ramdhan mengumumkan gugatan baliknya terhadap Farhat.
"Untuk gugatan Mas Dhani kita gugat materialnya Rp 500 juta, imateril Rp 100 miliar dan untuk Ramdhan Alamsyah materilnya Rp 16 miliar, imaterilnya Rp 100 miliar. Karena Ramdan juga kan digugat Farhat saat menjadi kuasa hukum Dhani," kata kuasa hukum Dhani, Suhendra Asido Hutabarat ditemui usai sidang.

Ahmad Dhani suruh Farhat Abbas lakukan tes kejiwaan © KapanLagi.com®/Bambang E Ros

Selain angka-angka tersebut, Dhani menambahkan gugatannya kepada Farhat sebesar 100 juta untuk setiap Tweet yang diposting oleh Farhat terkait dirinya. Hal itu dikarenakan selama kasus ini berjalan, Farhat masih saja berkicau di twitter yang menyinggung Dhani.
"Tuntutan profesional, supaya menghukum Farhat 100 juta per Tweet karena tweet terus berjalan. Perdata juga jalan, masih aja tweet. Supaya dia berhenti ngetweet dulu yang langsung ataupun tidak langsung hina ke Dhani," kata Suhendra menambahkan.
Dhani juga menuntut Farhat agar memeriksakan diri kepada ahli kejiwaan. Pasalnya hingga saat ini Farhat masih berkicau di Twitter, pihaknya menduga kuat ada gangguan di psikisnya.
"Kita pesimis dia (Farhat) berhenti berkicau di Twitter. Tweet ini terus berlangsung, sampai tadi malam. Diduga masih ada masalah psikis. Kadang orang nggak tau kalau dirinya sakit. Makanya kita minta agar dia diperiksa psikiater atau Psikolog," pungkasnya.