Ditanya Soal Kasus Yuyun, Prilly Latuconsina: Nyawa Dibayar Nyawa
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Kasus pemerkosaan yang dialami remaja 13 tahun bernama Yuyun di Bengkulu sekitar satu bulan lalu memang miris dan membuat trenyuh. Bagaimana tidak, Yuyun yang baru pulang sekolah dihadang 14 pemuda mabuk yang bergantian memerkosanya di sebuah kebun.
Usai melampiaskan nafsunya hingga Yuyun meregang nyawa, mereka menutup jasad gadis tersebut dengan daun pisang. Kejadian ini pun memancing Prilly Latuconsina untuk ikut berkomentar.
"Aku tuh juga cewek. Aku tau banget perasaan itu gimana. Bener-bener prihatin atas kejadian itu, kok bisa terjadi," tuturnya kala dihubungi lewat telepon pada Rabu (4/5).
Prilly prihatin dengan kasus pemerkosaan yang menewaskan Yuyun/©Istimewa
Teman dekat Aliando Syarief ini berpendapat jika hukuman kurungan selama kurang lebih 15 tahun kurang pas untuk para pelaku. Ia minta nyawa dibayar nyawa!
"Yang pantas hukuman mati atau penjara seumur hidup. Jangan biarin keluar dari penjara. Nyawa dibayar nyawa. Apa lagi mereka ngebunuhnya gak sekedar ngebunuh, tapi juga merenggut kesuciannya. Kalo dipenjara, lima tahun misalnya. Saat bebas mereka masih segar, masih bisa lakukan kejahatan yang sama," ungkapnya.
Atas kejadian ini ia berpesan agar anak di bawah usia 20 tahun harus berada di bawah pengawasan ketat orangtua. "Walau sekolah aku deket, ramai, aku tetap diantar jemput. Harus ada orang dewasa yang mendampingi. Apalagi Yuyun masih SMP lawan 14 orang, gak mungkin bisa. Orangtua harus lebih protect dan menjaga lagi," tutupnya.
Usai melampiaskan nafsunya hingga Yuyun meregang nyawa, mereka menutup jasad gadis tersebut dengan daun pisang. Kejadian ini pun memancing Prilly Latuconsina untuk ikut berkomentar.
"Aku tuh juga cewek. Aku tau banget perasaan itu gimana. Bener-bener prihatin atas kejadian itu, kok bisa terjadi," tuturnya kala dihubungi lewat telepon pada Rabu (4/5).

Teman dekat Aliando Syarief ini berpendapat jika hukuman kurungan selama kurang lebih 15 tahun kurang pas untuk para pelaku. Ia minta nyawa dibayar nyawa!
"Yang pantas hukuman mati atau penjara seumur hidup. Jangan biarin keluar dari penjara. Nyawa dibayar nyawa. Apa lagi mereka ngebunuhnya gak sekedar ngebunuh, tapi juga merenggut kesuciannya. Kalo dipenjara, lima tahun misalnya. Saat bebas mereka masih segar, masih bisa lakukan kejahatan yang sama," ungkapnya.
Atas kejadian ini ia berpesan agar anak di bawah usia 20 tahun harus berada di bawah pengawasan ketat orangtua. "Walau sekolah aku deket, ramai, aku tetap diantar jemput. Harus ada orang dewasa yang mendampingi. Apalagi Yuyun masih SMP lawan 14 orang, gak mungkin bisa. Orangtua harus lebih protect dan menjaga lagi," tutupnya.
Jangan Lewatkan
Selektif, Prilly Latuconsina Nggak Asal Terima Semua Endorse
Pajang Foto Selfie Bareng, Aliando & Prilly Dijodohkan Fans
Pasca Bicara Kasar, Prilly Latuconsina Jadi Takut Main Sosmed
Semakin Dekat, Aliando Bantah Pacaran Dengan Prilly Latuconsina
Aliando Syarief Akhirnya Buka Suara Terkait Kasus Video Prilly
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/hen/tch)
Editor:
Fitrah Ardiyanti
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement