Ditinggal Kabayan Pergi Selamanya, Desy Ratnasari Pun Berduka
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Indonesia berduka ketika kabar tentang meninggalnya Didi Petet mulai tersebar. Ya, siapa sih yang tak kenal dengan pemeran Kabayan dalam film KABAYAN SABA KOTA ini?
Salah satu seleb yang berduka ketika mendengar kabar tersebut adalah Desy Ratnasari. "Pagi baru dapat kabar dari telepon, WA, SMS, dan yang pasti televisi," ujar Desy ketika ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada hari Jumat (15/5).
"Sudah lama saya nggak berhubungan dengan beliau, terakhir kali yaitu beliau jadi narasumber di salah satu program saya. Waktu itu papi Didi kelihatan gendut banget. Saya bilang, wah gendut banget Papi. 'Ya artinya saya senang, kamu susah'," kenangnya.
Didi Petet © KapanLagi.com/Budy Santoso
Menurut Desy, almarhum Didi Petet adalah sosok yang selalu menempatkan dirinya sebagai ayah dan junior-juniornya. Dia mau mendidik tanpa takut tergantikan oleh yang baru.
"Saya terlibat di film SI KABAYAN, sitkom, dan yang terlama adalah BUKU HARIAN," tutur Desy.
Ketika ditanya apakah ia merasa sangat kehilangan, Desy menjawab, "Kita pastinya kehilangan. Boleh dibilang kami menjadi anak yatim piatu karena sudah tidak ada ibunya," ujarnya.
"Dia berdedikasi tinggi di dunia akting. Pakarnya teater, yang membawa teater akhirnya bisa tersentuh di media televisi. Ternyata beliau bisa mentransformasikan hal itu," pungkasnya.
Salah satu seleb yang berduka ketika mendengar kabar tersebut adalah Desy Ratnasari. "Pagi baru dapat kabar dari telepon, WA, SMS, dan yang pasti televisi," ujar Desy ketika ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada hari Jumat (15/5).
"Sudah lama saya nggak berhubungan dengan beliau, terakhir kali yaitu beliau jadi narasumber di salah satu program saya. Waktu itu papi Didi kelihatan gendut banget. Saya bilang, wah gendut banget Papi. 'Ya artinya saya senang, kamu susah'," kenangnya.

Menurut Desy, almarhum Didi Petet adalah sosok yang selalu menempatkan dirinya sebagai ayah dan junior-juniornya. Dia mau mendidik tanpa takut tergantikan oleh yang baru.
"Saya terlibat di film SI KABAYAN, sitkom, dan yang terlama adalah BUKU HARIAN," tutur Desy.
Ketika ditanya apakah ia merasa sangat kehilangan, Desy menjawab, "Kita pastinya kehilangan. Boleh dibilang kami menjadi anak yatim piatu karena sudah tidak ada ibunya," ujarnya.
"Dia berdedikasi tinggi di dunia akting. Pakarnya teater, yang membawa teater akhirnya bisa tersentuh di media televisi. Ternyata beliau bisa mentransformasikan hal itu," pungkasnya.
Yuk baca juga berita berikut:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/aal/erc)
Reporter:
Sahal Fadhli
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement