Wulan Guritno Ingin 'Journey of Hope' Tiap Bulan
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Gerakan Gelang Harapan yang selama ini dilakukan oleh Wulan Guritno mendapat respon positif dari masyarakat. Gelang Harapan yang dibuat menggunakan kain dengan gantungan bertuliskan HOPE itu dibandrol Rp 100.000 yang mana uang tersebut akan disumbangkan kepada penderita kanker.
"Ini adalah gerakan solidaritas, kita tunjukkan dengan kepedulian kita, sambil kita belajar lebih dalam tentang hal ini (kanker)," ujar Wulan Guritno saat ditemui di Graha YOAI (Yayasan Onkologi Anak Indonesia) di kawasan Tomang, Jakarta Barat, Selasa (1/12).
Beberapa tempat sudah menerima hasil penjualan gelang tersebut lewat program Journey of Hope. YOAI adalah tempat keempat Wulan berbagai dengan penderita kanker.
Wulan senang dengan respon yang diteima Journey of Hope © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto
"Ini adalah Journey of Hope, kita sumbangkan ke beberapa tempat seperti yayasan, rumah singgah, rumah sakit, atau ke daerah penderita kanker langsung. Yang kita berikan adalah hasil dari hasil penjualan gelang harapan ini," katanya.
"Ini adalah tempat keempat. Sebelumnya kita ke Trenggalek, Bandung, RSCM, dan sekarang kita ke YOAI," kata ibu tiga anak ini.
"Rencananya sih inginnya setiap bulan kita lakukan Journey of Hope. Rencananya bulan-bulan selanjutnya kita ke Surabaya dan Jogja," pungkasnya.
"Ini adalah gerakan solidaritas, kita tunjukkan dengan kepedulian kita, sambil kita belajar lebih dalam tentang hal ini (kanker)," ujar Wulan Guritno saat ditemui di Graha YOAI (Yayasan Onkologi Anak Indonesia) di kawasan Tomang, Jakarta Barat, Selasa (1/12).
Beberapa tempat sudah menerima hasil penjualan gelang tersebut lewat program Journey of Hope. YOAI adalah tempat keempat Wulan berbagai dengan penderita kanker.

"Ini adalah Journey of Hope, kita sumbangkan ke beberapa tempat seperti yayasan, rumah singgah, rumah sakit, atau ke daerah penderita kanker langsung. Yang kita berikan adalah hasil dari hasil penjualan gelang harapan ini," katanya.
"Ini adalah tempat keempat. Sebelumnya kita ke Trenggalek, Bandung, RSCM, dan sekarang kita ke YOAI," kata ibu tiga anak ini.
"Rencananya sih inginnya setiap bulan kita lakukan Journey of Hope. Rencananya bulan-bulan selanjutnya kita ke Surabaya dan Jogja," pungkasnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/hen/pit)
Editor:
Rahmi Akbar Safitri
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement