Hubungan Badan Y dan Rinada Ternyata Direkam Dengan Handycam
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Banyak fakta di balik gaduhnya pembicaraan para netizen saat foto syur berbaju PNS Pemkot Bandung tersebar luas. Salah satunya, foto yang diambil dari video hubungan intim antara Y dan Rinada saat masih sah sebagai suami istri ternyata direkam menggunakan handycam.
Menurut kuasa hukum Y, Yopi Gunawan, adegan intim tersebut direkam Y menggunakan handycam pada tahun 2011 usai acara HUT Kota Bandung, sehingga Rinada masih mengenakan kostum PNS.
Pihaknya memastikan jika kliennya tidak ada maksud untuk menyebarkan video mesum tersebut. Menurutnya, potongan video tersebut diduga tersebar oleh seseorang yang menemukan ponsel milik Y yang hilang.
"Rekaman itu dibuat menggunakan handycam. Lalu Y memindahkannya ke komputer dan diedit. Nah, hasil editannya itu kemudian disimpan di HP, dan HP itu hilang," bebernya sebagaimana dilansir Merdeka.com, Jumat (5/9).
Sebelumnya Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Nugroho Arianto di Mapolrestabes Bandung, Rabu (3/9) mengungkapkan berdasarkan pengakuan Y kepada penyidik video mereka tidak hanya satu. Video itu dibuat untuk dokumentasi pribadi. Namun karena handphone milik Y hilang, akhirnya tersebar luas.
Akan tetapi polisi tidak serta merta mempercayai pengakuan Y maupun Rinada. Mereka masih harus membuktikan kalau tidak menyebarkan gambar tersebut.
"Ya pengakuannya sih itu untuk privasi sendiri atau dokumen pribadi. Penyelidikan tetap berlangsung. Kami terus mendalami keterangan Rinada dan Y untuk membuktikan pengakuannya," tandas Nugroho.
Menurut kuasa hukum Y, Yopi Gunawan, adegan intim tersebut direkam Y menggunakan handycam pada tahun 2011 usai acara HUT Kota Bandung, sehingga Rinada masih mengenakan kostum PNS.
Pihaknya memastikan jika kliennya tidak ada maksud untuk menyebarkan video mesum tersebut. Menurutnya, potongan video tersebut diduga tersebar oleh seseorang yang menemukan ponsel milik Y yang hilang.
"Rekaman itu dibuat menggunakan handycam. Lalu Y memindahkannya ke komputer dan diedit. Nah, hasil editannya itu kemudian disimpan di HP, dan HP itu hilang," bebernya sebagaimana dilansir Merdeka.com, Jumat (5/9).
Sebelumnya Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Nugroho Arianto di Mapolrestabes Bandung, Rabu (3/9) mengungkapkan berdasarkan pengakuan Y kepada penyidik video mereka tidak hanya satu. Video itu dibuat untuk dokumentasi pribadi. Namun karena handphone milik Y hilang, akhirnya tersebar luas.
Akan tetapi polisi tidak serta merta mempercayai pengakuan Y maupun Rinada. Mereka masih harus membuktikan kalau tidak menyebarkan gambar tersebut.
"Ya pengakuannya sih itu untuk privasi sendiri atau dokumen pribadi. Penyelidikan tetap berlangsung. Kami terus mendalami keterangan Rinada dan Y untuk membuktikan pengakuannya," tandas Nugroho.
Baca Juga:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/mdk/dar)
Editor:
Darmadi Sasongko
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement