Ibnu Jamil Pesimis dengan Iklim Politik Indonesia, Setuju?
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Banyak janji, tak bisa menepati dan ujung-ujungnya korupsi, itulah yang menjadi kebiasaan para pejabat dan wakil rakyat di Indonesia. Hal tersebut pun dikatakan oleh Ibnu Jamil ketika disinggung tentang iklim politik negeri ini.
Sedikit banyak, ia pun merasa pesimis dengan keadaan Indonesia 5 tahun mendatang dengan perubahan pemimpin dan wakil rakyat.
Ibnu Jamil
"Yang udah-udah emang kayak gitu. Di Indonesia itu ritmenya seperti ini. Menurut gue ada sih yang enggak gitu, tapi gue enggak berani menilai," kata Ibnu Jamil di preview film SEBELUM PAGI TERULANG KEMBALI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (2/5).
"Bicara tentang korupsi di Indonesia, udah reformasi hampir 16 tahun tapi big topic masih korupsi, tuturnya.
Sampai saat ini, tak banyak pemimpin yang bisa menjadi pelayan bagi rakyatnya. Mereka kebanyakan mengeruk uang negara demi kepentingan pribadi. Janji-janji yang dikemukakan sebelumnya pun seolah lenyap tak bersisa.
"Tokoh politik banyak yang udah buat janji tertulis, bisa melupakan. Belum ada seseorang yang merealisasikan janjinya. Ada tapi kadang lebih besar ceritanya ketimbang kerjanya," tukasnya.
"Mereka itu punya janji ke masyarakat tapi bisa melupakan. Ya nanti mereka punya alasan sendiri dan lain lagi karena terbentur dengan masalah yang lain," tandasnya.
#Kabar Heboh di Awal Mei Buat Kamu!
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/ato/aia)
Arai Amelya
Advertisement