Kapanlagi.com - Baru-baru ini muncul pemberitaan dari Garut, Jawa Barat tentang adanya anak yang menggugat ibunya senilai Rp 1,8 miliar. Wanita asal Garut bernama Yani Suryani dan suaminya Handoyo memilih menggugat ibu dan kakak kandungnya terkait masalah hutang yang tidak segera dibayar sejak tahun 2001.

Saat itu Yani dan Handoyo banyak membantu ibunya yaitu Siti Rokayah (83) dari kebangkrutan akibat usaha pabrik dodol yang dijalani oleh Asep Rohendi kakak kandung Yani yang hancur. Namun setelah bertahun-tahun hutang tersebut tak segera dilunasi oleh Asep.

Di sisi lain muncul keinginan untuk bagi-bagi warisan dari Siti Rukayah, padahal wanita tersebut masih hidup dan sehat. Merasa ada yang hendak mengambil untung dari ibunya, pihak Siti memilih menggugat secara perdata hutang-hutang di masa lalu dan dinilai dengan kurs saat ini.

Kabar anak yang menggugat ibunya secara perdata hingga angka miliaran tersebut rupanya didengar oleh Indro Warkop. Komedian legendaris tersebut lantas mengungkap sikapnya. "Untung saya bukan penegak hukum," tutur Indro Warkop di acara Box Office Movie Awards 2017, Studio Emtek, Jakarta Barat, Rabu (29/3/2017).

Indro Warkop mengaku kesal ketika ada anak yang gugat orang tuanya. Š KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Indro Warkop mengaku kesal dengan munculnya kabar gugatan dari anak untuk ibunya tersebut. Salah satu alasannya adalah karena anak tersebut seolah lupa dengan jasa orang tuanya.

"Amat sangat kesal. Walaupun secara Islam nggak boleh mendoakan yang jelek," ujarnya.

Karena masalah ini telah masuk ke ranah hukum, Indro berharap para penegak hukum bisa melihat dengan jelas dari berbagai sisi. Masalah keluarga yang telah berlangsung selama sekitar 16 tahun tersebut seharusnya bisa ditangani dengan lebih bijak.

"Ini kemudian anak yang melupakan orangtua jadi dia mengesampingkan itu. Dia hanya berfikir secara hukum. Harapan saya penegak hukum harus ngerti ini. Harus bisa bijak menangani ini," tandasnya.