Kapanlagi.com - Pihak Mario Teguh menduga bahwa Ario Kiswinar Teguh memiliki motif tersembunyi terkait pengakuan yang dibuat. Motif tersebut tak lain yaitu soal harta. Selain membahas tentang ganti rugi materi, pihak Mario juga memunculkan isu tentang warisan.

"Dulu kan yang nolak tes DNA kan dia, si Kis bilang 'Saya bukan anak kamu, saya anak Eyang Papa'. Ya kalau nggak ada kejadian yang dulu nggak akan ada masalah ini," ujar Vidi Galenso Syarief, kuasa hukum Mario Teguh dihubungi via telepon, Kamis (6/10).

Sebelumnya ketika melaporkan ayahnya ke Resmob Polda Metro Jaya terkait pencemaran nama baik dan fitnah, Kiswinar menegaskan bahwa ia tak menginginkan uang. Namun hal ini berbeda dari anggapan pihak Mario Teguh.

Ario Kiswinar putra yang mencari pengakuan dari Mario Teguh. ©KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

"13 Tahun lalu MT siapa, kan baru terkenal juga 5 tahun terakhir ini. Itu tanya, kenapa? Kalau memang ingin pengakuan, dia kan pegang akta kelahiran, kalau dia mau ngejar warisan, kan pengakuan anak kan ujung-ujungnya kan penetapan hak waris, secara pragmatis penetapan ahli waris," tuturnya.

Pihak Mario Teguh pun pergi jauh jika menginginkan warisan lebih baik Kiswinar diam saja. Pengacara Mario bahkan mengakui bahwa bukti-bukti yang dibawa Kiswinar otentik, dan ia meminta menunggu setelah Mario Teguh wafat.

"Kalau dia (Kiswinar) cerdas, dia diam saja, dia punya bukti otentik kok, saat MT meninggal dia bisa datang, nih gue punya bukti kalau gue anaknya, dia bisa urus ke RT, RW dapat keterangan ahli waris dia ke pengadilan, selesai, nggak ada yang bisa membantah lagi. Tapi kan harus nunggu MT wafat," tandasnya.