Kapanlagi.com - Dude Harlino terkenal sebagai pesinetron yang kerap memainkan karakter protagonis. Ya, wajah kalemnya memang menjadi dambaan para penonton setia serial televisi, ditambah lagi dengan perannya sebagai orang baik, hal ini semakin menjadi saja rasanya. Lalu, bagaimana jadinya jika Dude diberi antagonis dalam pekerjaannya yang akan datang?

Suami dari Alyssa Soebandono ini gak mempermasalahkan hal tersebut. Meski identik memerankan karakter protagonis, ia tak masalah jika nantinya mendapatkan tantangan untuk memerankan seteru dari si protagonis.

"Nggak apa-apa. Saya pada saat dulu belajar di teater disiapkan untuk siap memainkan peran apa pun. Jadi antagonis, protagonis, ustaz, saya pernah jadi preman, saya pernah jadi copet perannya. Sepanjang itu peran dan bisa dimainkan. Karakter ini kan dia ada perubahan nantinya, apakah di endingnya baik. Kalau di awalnya buruk tiba tiba dia sadar, ending baik. Peran ini kan ada prosesnya, tidak monoton," akunya saat ditemui usai jumpa pers nominasi Panasonic Award di Sinergy Building, Dewi Sartika, Rabu (31/8).

Dude Harlino © KapanLagi.com/Agus Apriyanto

Saat ditanya apakah pernah memainkan karakter yang awalnya antagonis, ia mengaku belum pernah. Namun, jika peran protagonis menjadi antagonis, ia pernah menjalaninya.

"Kalau dari antagonis endingnya protagonis belum pernah. Kalau awalnya protagonis endingnya antagonis pernah. Yang nulis biasanya punya bayangan bahwa sinetron ini bisa beri yang baik pada penonton," ujar ayah satu anak ini.

Soal karakter yang ingin ia mainkan, Dude punya impian tersendiri. Punya kesukaan pada sejarah, ia menginginkan peran yang berhubungan dengan tokoh legendaris di bangsa ini.

"Karena saya suka sekali dengan sejarah jadi saya emang pengin bisa mainkan salah satu tokoh bangsa ini yang legendaris. Kalau di bayangan saya sih kalau ada peran seperti para wali songo gitu ya. Kemudian para ulama besar di masa lalu yang juga cinta tanah air. Nah itu," pungkasnya.

Berita Foto

+10

Beda Usia Belasan Tahun, Pasangan Seleb Ini Bahagia Bersama