Kapanlagi.com - Musisi Glenn Fredly beberapa waktu lalu menjadi salah satu pengisi acara bertema buku dan musik di Jogja. Pelantun Januari tersebut berbagi pengalamannya dengan awak media.

"Lumayan bingung, Jogja itu crowd-nya beda. Punya standart crowd sendiri, jadi gak terlalu sulit menentukan lagu. Yang saya nyanyikan "Tinggikan", gak ada di setlist, kebetulan momentumnya pas. Saya lihat suasananya seru dan menyenangkan, message-nya yang tepat di-shared di Jogja," ujar Glenn Fredly ditemui usai mengisi Book & Music Festival MocoSik, JEC, Jogja, Senin (13/2) malam.

Suasana dan tema acara membuat Glenn kala itu berimprovisasi dengan membawakan lagu di luar list yang seharusnya dibawakan. Ia mengaku fleksibel saja sebagai pengisi acara.

Glenn Fredly menilai dunia baca sangatlah penting © KapanLagi.com®/ Bayu Herdianto

"Sebenernya materi yang dibawakan ada, pengen keluar dari setlist dari yang biasa kita bawain. Sebenernya penikmat musik di Jogja menikmati dari awal sampai akhir, gak tergantung setlist. Jadi gak punya beban moral menyanyikan lagu ini atau itu," ungkapnya.

Bukan tanpa alasan, Glenn yang selama ini dikenal sebagai musisi peduli pada generasi muda kali ini juga menunjukkan kepeduliannya pada dunia baca yang makin lama semakin berkurang. Tak heran bila dirinya mendukung penuh kampanye membaca lewat acara tersebut.

"Menarik, karena sebelumnya sore saya jadi moderator untuk Najwa, ini seru aja, satu konten yang baru untuk acara musik. Literasi dengan musik gak ada jarak. Saya terinspirasi banyak dari buku yang saya baca. Dunia baca penting untuk dikembalikan lagi. Kita tahu di era serba instan hari ini orang generasi milenial, saya gak bisa men-generalisir, cuma literasi ruangnya makin sedikit. Padahal tumbuh kembangnya harusnya sejajar dengan digital hari ini. Saya mendukung festival ini karena berhubungan dengan buku dan kampanye membaca. Ini harus dibuat setiap tahun, kontennya harus nambah ya,misal menerjemahkan musikalisasi dengan buku," tandasnya.