Kapanlagi.com - Di tengah-tengah kemelut rumah tangganya dengan Ahmad Al Habsyi, Putri Aisyah harus mengalami cobaan lain. Seperti yang sudah dikabarkan sebelumnya, Putri dilaporkan asisten rumah tangganya, Asti Damayanti dengan tuduhan merampas handphone.

Tak ingin terjadi kesalahpahaman, Putri pun memutuskan untuk mengklarifikasi masalah ini. Ditemani dengan orangtua dan pengacaranya, Elza Syarief, ternyata Putri merampas HP dikarenakan Asti merekamnya ketika tidak mengenakan hijab tanpa izin.

Dengan adanya pemberitaan ini, jelas Putri merasa dirugikan. Terlebih menurut Elza, kuasa hukum asisten rumah tangga yang melaporkan Putri sudah menyebut nama lengkap kliennya, meski belum ada putusan. Hal ini rupanya dianggap sebagai pencemaran nama baik.

Soal tufuhan rampas HP, anak-anak Putri Aisyah juga kena dampaknya © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Dampaknya pun rupanya tidak hanya menimpa Putri, namun juga anak-anaknya. Putri Juwita Cindradewi, ibunda Putri bahkan cucu-cucunya tidak mau bersekolah gara-gara mencuatnya masalah ini.

"Imbasnya ke anak-anak kasihan. Harusnya gak gini. Mereka tanya di penjara 5 tahun berapa hari. Lihatlah ke anak-anak saya nggak bisa. Jangan dibuat besar-besar. Anak-anak gak mau sekolah. Dia nggak mau keributan sedikitpun sama sekali nggak. Dari awal dia nggak mau ribut. Aku hanya mau bercerai baik-baik. Kasihan cucu saya," kata Putri Juwita Cindradewi saat ditemui di kantor Elza Syarief, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/3).

Kekecewaan bukan hanya dirasakan oleh ibunda Putri. Ayahnya, Djafar Bajamal pun juga merasakan hal yang sama. "Ustad pertama kawin 8 tahun di rumah saya. Sebelum kawin dia nggak punya apa-apa. Semua saya yang kasih. Saya cuma mau cerai baik-baik. Nggak usah dicari-cari trik-trik," lanjutnya mengakhiri.