Kapanlagi.com - Salah satu saksi ahli Informasi dan transaksi elektronik, Dr. Ronny dihadirkan Farhat Abbas di sidang pra-peradilan kasusnya dengan musisi Ahmad Dhani. Menurut Ronny dalam sidang, tulisan Farhat di twitter-nya masih bisa dikategorikan sebagai wajar.

"Kalau dilihat dari ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), yang dibilang Farhat masih dalam etika yang wajar. Itu pendapat pribadi saya," ucap Ronny usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/8).

Bagi Ronny, Twitter merupakan ruang publik. Kicauan dari tiap pemilik akun juga bisa diambil sisi positifnya. Makanya, kasus kicauan Farhat pada Dhani dinilai Ronny sebagai kecaman, bukan hinaan.

"Intinya, semua orang boleh menilai, apakah terhina atau tidak. Cuma konteksnya mengecam peristiwa supaya tidak terulang lagi, itu bukan hinaan tapi kecaman," papar Ronny lebih jauh.

Apa yang dituliskan Farhat di akun Twitter-nya tidak ada indikasi merendahkan martabat seseorang. Itu dari runtutan kejadian kicauan Farhat berkicau seperti itu di media sosial.

"Kalau dalam suatu peristiwa, itu nggak merendahkan martabat. kita lihat dari sisi terbalik, kalau orang dibilang durhaka, harusnya tidak durhaka. dilihat konteksnya," pungkasnya.

Kalau menurut kalian, kutipan-kutipan Farhat untuk Dhani pantas untuk dimasukkan ke jalur hukum? Tulis komentarmu di bawah ya!