Soal Miss World di Indonesia, GKR Hemas Ingatkan Bhinneka Tunggal Ika
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Gusti Kanjeng Ratu Hemas menyayangkan banyaknya penolakan terhadap ajang Miss World yang dihelat di Indonesia. Pasalnya, hal itu mencerminkan budaya bangsa yang tidak terbuka terhadap semua orang. "Saya sangat menyayangkan. Berarti kita tidak terbuka sama semua orang. Kalau kita bisa menghargai budaya, kenapa kita tidak bisa menghargai budaya lain," kata GKR Hemas kepada KapanLagi.com® di Gedung Nusantara III Jakarta, Senin (16/9).
Diungkapkan GKR Hemas, Indonesia tak hanya terdiri dari satu warna. Hal itu jelas tertuang dalam satu kata Bhineka Tunggal Ika yang dipikirkan sejak lama oleh Bapak Proklamator Indonesia, Soekarno dalam mempersatukan beragam agama dan budaya.

"Negara kita ini nggak hanya satu warna. Bapak bangsa kita sudah memikirkan Indonesia untuk menghargai orang lain, sampai ditelurkan dalam Bhinneka Tunggal Ika. Menyatukan agama, budaya, itu kan bukan sesuatu yang gampang, dan itu diobrak-abrik oleh kita sendiri," papar GKR Hemas. Apalagi penolakan itu juga dilakukan oleh mahasiswa yang notabene berpikiran intelektual dan lebih modern. GKR Hemas meminta agar penolakan yang marak terjadi harus didasari oleh pemikiran yang masuk akal.
"Generasi muda juga harus lihat-lihat, kalau mau demo. Masa mahasiswa yang intelektual masih berpikiran sempit. Penolakan itu harus punya dasar yang masuk akal. Jika tidak, penolakan itu akan hanya menguntungkan satu kelompok saja," tegasnya.
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(kpl/aha/rea/fnd)
Renata Angelica
Advertisement