Kapanlagi.com - Salah kata yang diucapkan Cita Citata di satu program TV pada bulan Februari 2015 silam berakibat fatal. Cita Citata dilaporkan ke berbagai pihak karena dianggap menghina warga Papua. Kala itu Cita dikabarkan dilaporkan ke Komnas HAM, Cybercrime Polda, DPR RI, hingga KPI.

"Kasus ini dari Februari bergulir Cita pengen banget ketemu sama Pak John, bahkan sama pak Nikson juga atau sama orang Papua langsung. Makanya alhamdulillah saya ketemu sama Om Berto, Om Berto bisa menghubungi saya dengan Pak Nikson," tutur Cita Citata ditemui di Pulau Dua Resto, Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (6/11)

Cita Citata sendiri sempat bertemu dengan Nikson yang merupakan bagian dari Dewan Adat LSM Papua Mandiri. Sayang meski telah melakukan sejumlah perdamaian, laporan Cita yang diajukan atas nama John Glube Gebze yang disebut sebagai Mantan Bupati Merauke, dikabarkan belum juga dicabut.

"Seperti yang saya sampaikan, pemeriksaan itu harus ada saksi-saksi. Kita belum bicara sejauh itu. Sampai saat ini proses itu masih berjalan, dan beberapa kali Cita juga sempet diperiksa," tutur kuasa hukum Cita, Sandy Arifin.

Sementara ketika disinggung apakah laporan tersebut ada unsur kepentingan kelompok, pihak Cita tak mau berspekulasi. Perdamaian dengan Nikson yang berasal dari satu LSM pun diharapkan bisa membantu melancarkan penyelesaian masalah yang ada.

"Cita sendiri nggak kepikiran ke sana (ada yang menunggangi), yang penting kita ada hubungan baik sama warga Papua. Cita pengennya kita berhubungan baik," tutur Cita. 

Perdamaian dengan LSM ini dianggap sebagai satu langkah positif yang diharapkan bakal terus berlanjut. Cita pun sedikit bernafas lega, meski ia masih harus menghadapi masalah yang sesungguhnya yaitu laporan ke pihak berwajib.

"Kalau untuk damai sendiri yang pasti lega banget, cuma kan laporannya belum selesai karena bukan dari lembaga pak Nikson sendiri. Tapi kan proses sudah berjalan. Tapi balik lagi kita nggak bisa maksa," tandasnya.