
Perjalanan Hidup Jirayut: Dari Narathiwat ke Panggung Indonesia
Diperbarui: Diterbitkan:

Credit: instagram.com/jirayutdaa4official
Kapanlagi.com - Kehidupan Jirayut, yang lahir dengan nama Afisan Jehdeuramae, adalah sebuah kisah inspiratif dari Narathiwat, Thailand. Sejak lahir pada 24 Februari 2001, ia tumbuh dalam keluarga Melayu Thailand yang beragama Islam, dan perjalanan hidupnya penuh dengan tantangan.
Jirayut adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Ketika ia berusia 10 tahun, orang tuanya bercerai, dan ia harus tinggal bersama neneknya. Ibunya bekerja di Malaysia, sementara ayahnya menikah lagi dan tinggal di Bangkok. Kondisi keluarganya yang terpisah secara geografis dan ekonomi menjadi salah satu motivasi Jirayut untuk mencari kesuksesan di dunia hiburan.
Di tengah kehidupan yang penuh tantangan, Jirayut tetap berusaha keras untuk mengejar mimpinya. Lingkungan tempat ia dibesarkan di Narathiwat, yang mayoritas penduduknya Muslim, memberikan warna tersendiri dalam perjalanan hidupnya. Di sinilah ia mulai menunjukkan bakatnya di bidang olahraga voli dan menyanyi.
Advertisement
1. Keluarga dan Latar Belakang
Jirayut lahir dalam keluarga sederhana yang menghadapi berbagai kesulitan. Ketika orang tuanya bercerai, ia merasakan perubahan besar dalam hidupnya. Tinggal bersama neneknya, Jirayut merasakan kasih sayang yang tulus, meskipun situasi keuangan keluarga tidak selalu stabil.
Dengan ibunya yang bekerja di luar negeri dan ayahnya yang membangun kehidupan baru di Bangkok, Jirayut belajar untuk mandiri dan berjuang demi masa depannya. Momen-momen sulit ini membentuk karakter dan tekadnya untuk sukses.
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
2. Lingkungan yang Mempengaruhi
Narathiwat adalah daerah terpencil di Thailand, yang mungkin menjadi salah satu faktor kesulitan Jirayut untuk meraih popularitas. Masyarakat di daerah tersebut mayoritas Muslim, dan budaya lokal memberikan pengaruh yang kuat dalam kehidupan sehari-harinya.
Jirayut mengakui bahwa lingkungan yang terbatas membuatnya sulit untuk mendapatkan perhatian di industri hiburan Thailand. Meskipun demikian, ia tidak menyerah dan terus mencari cara untuk menunjukkan bakatnya.
3. Bakat dan Minat Sejak Dini
Sejak kecil, Jirayut sudah menunjukkan bakat di bidang olahraga voli dan menyanyi. Ia bahkan pernah mengikuti kejuaraan voli antar provinsi dan lomba menyanyi tingkat sekolah. Bakat ini menjadi dasar kariernya di dunia hiburan.
Ia sering mengisi waktu luangnya dengan berlatih menyanyi dan bermain voli, yang membantunya mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di industri hiburan.
4. Kesulitan Menuju Popularitas
Jirayut mengakui bahwa meraih popularitas di Thailand bukanlah hal yang mudah. Ia merasa lebih mudah membangun karier di Indonesia dibandingkan di kampung halamannya. Persaingan yang ketat di industri hiburan Thailand menjadi tantangan tersendiri baginya.
Namun, ia tetap optimis dan berusaha keras untuk mengejar mimpinya. Kesuksesan yang diraihnya di Indonesia adalah hasil kerja keras dan ketekunannya dalam menghadapi berbagai rintangan.
5. Perjuangan dan Harapan
Secara umum, kehidupan Jirayut di Thailand sebelum pindah ke Indonesia menggambarkan perjuangan seorang anak muda berbakat. Ia berasal dari keluarga sederhana dan daerah terpencil, namun tetap gigih dalam mengejar mimpinya di dunia hiburan.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Jirayut tetap bersyukur atas kesuksesannya di Indonesia. Ia berharap dapat membantu keluarganya dan memberikan inspirasi bagi anak muda lainnya untuk tidak menyerah dalam mengejar cita-cita.
Perjalanan hidup Jirayut adalah contoh nyata dari ketekunan dan semangat juang. Dari kehidupan yang sederhana di Narathiwat hingga meraih kesuksesan di panggung hiburan Indonesia, kisahnya memberikan harapan bagi banyak orang.
(Tom Holland alami gegar otak ringan saat lakukan syuting SPIDER-MAN: BRAND NEW DAY.)
(kpl/ums)
Advertisement