Cara Memasak Dimsum yang Lembut dan Lezat untuk Pemula

Cara Memasak Dimsum yang Lembut dan Lezat untuk Pemula
cara memasak dimsum

Kapanlagi.com - Dimsum merupakan hidangan khas China yang telah menjadi favorit banyak orang di Indonesia. Makanan mini dengan kulit tipis yang membungkus isian gurih ini menawarkan perpaduan tekstur lembut dan rasa yang kaya, menjadikannya pilihan sempurna untuk camilan atau hidangan pembuka.

Banyak yang mengira cara memasak dimsum itu rumit dan hanya bisa dilakukan oleh chef profesional. Namun sebenarnya, dengan memahami teknik dasar dan menggunakan bahan-bahan yang tepat, siapa pun bisa membuat dimsum sendiri di rumah dengan hasil yang tidak kalah lezat dari restoran.

Proses pembuatan dimsum melibatkan beberapa tahapan penting mulai dari persiapan bahan, pembuatan adonan isian, pembungkusan, hingga teknik memasak yang tepat. Menguasai setiap tahapan ini akan membantu Anda menghasilkan dimsum dengan tekstur yang sempurna dan cita rasa yang menggugah selera.

1. Mengenal Dimsum dan Jenisnya

Mengenal Dimsum dan Jenisnya (c) Ilustrasi AI

Dimsum adalah hidangan tradisional China yang terdiri dari berbagai makanan kecil yang biasanya disajikan dalam porsi kecil. Kata dimsum sendiri berasal dari bahasa Kanton yang berarti "menyentuh hati". Hidangan ini umumnya disajikan dengan teh dan menjadi bagian dari budaya makan pagi atau siang di China.

Terdapat berbagai jenis dimsum berdasarkan bahan isian dan cara memasaknya. Dimsum dapat diisi dengan daging ayam, udang, ikan, sayuran, atau kombinasi dari bahan-bahan tersebut. Dari segi teknik memasak, dimsum dapat dikukus, digoreng, atau direbus, dengan masing-masing metode menghasilkan tekstur dan rasa yang berbeda.

Perbedaan dimsum dengan siomay terletak pada komposisi bahan dan cara penyajian. Dimsum menggunakan variasi bahan seperti daging, udang, ayam, serta sayuran dengan bumbu khas China, dan sering disajikan dengan kukusan bambu. Sementara siomay merupakan adaptasi Indonesia yang biasanya dibuat dari ikan tenggiri dengan tepung tapioka, disajikan bersama kentang, kubis, telur, dan tahu.

Untuk membungkus dimsum, dapat digunakan kulit pangsit atau kulit dimsum khusus. Kulit pangsit umumnya terbuat dari tepung terigu, air, dan garam dengan tekstur yang bervariasi dari tipis hingga agak tebal. Sedangkan kulit dimsum khusus, seperti yang digunakan untuk har gow, terbuat dari campuran tepung gandum dan tepung tapioka yang menghasilkan tekstur transparan dan elastis setelah dikukus.

2. Bahan-Bahan untuk Membuat Dimsum

Keberhasilan dalam cara memasak dimsum sangat bergantung pada pemilihan bahan-bahan berkualitas. Bahan utama yang diperlukan meliputi daging ayam fillet atau ayam giling, udang segar yang sudah dikupas, dan kulit pangsit atau kulit dimsum siap pakai. Untuk menghasilkan tekstur yang kenyal dan lembut, diperlukan tepung tapioka atau tepung maizena sebagai pengikat.

Bumbu dan rempah yang digunakan mencakup bawang putih yang dihaluskan, daun bawang iris, saus tiram, kecap asin, minyak wijen, merica bubuk, garam, dan gula pasir. Beberapa resep juga menambahkan kaldu ayam bubuk untuk memperkaya rasa gurih. Perbandingan bumbu yang tepat akan menghasilkan rasa yang seimbang tanpa mengalahkan cita rasa bahan utama.

Bahan pelengkap seperti wortel parut sering digunakan sebagai topping untuk mempercantik tampilan dimsum sekaligus menambah nilai gizi. Sayuran lain seperti labu siam juga dapat ditambahkan ke dalam adonan untuk variasi rasa dan tekstur. Telur berfungsi sebagai pengikat yang membantu menyatukan semua bahan menjadi adonan yang kompak.

Untuk saus pelengkap, bahan-bahan yang diperlukan antara lain saus sambal, saus tomat atau kecap, kecap asin, cuka, bawang putih cincang, dan air. Saus ini dapat disesuaikan tingkat kepedasannya sesuai selera. Pastikan semua bahan yang digunakan dalam kondisi segar untuk menghasilkan dimsum dengan kualitas terbaik.

3. Persiapan Bahan Sebelum Memasak

Persiapan Bahan Sebelum Memasak (c) Ilustrasi AI

Tahap persiapan merupakan kunci penting dalam cara memasak dimsum yang sempurna. Langkah pertama adalah membersihkan dan mempersiapkan protein yang akan digunakan. Jika menggunakan udang, rendam terlebih dahulu dengan tepung tapioka untuk menghilangkan lendir, kemudian cuci hingga air menjadi bening dan keringkan dengan lap bersih.

Daging ayam perlu dipotong atau dicincang sesuai tekstur yang diinginkan. Untuk hasil yang lebih halus dan lembut, ayam dapat dihaluskan menggunakan food processor atau blender. Udang dapat dicincang kasar atau dihaluskan sebagian, tergantung preferensi tekstur akhir yang diinginkan. Kombinasi tekstur halus dan kasar akan memberikan sensasi gigitan yang lebih menarik.

Sayuran seperti wortel dan labu siam perlu diparut halus agar mudah tercampur dengan adonan. Daun bawang diiris tipis untuk memberikan aroma segar pada dimsum. Bawang putih dapat dihaluskan atau dicincang halus, bahkan ada yang menggorengnya terlebih dahulu untuk menambah aroma dan rasa gurih pada adonan.

Setelah semua bahan siap, campurkan protein dengan bumbu-bumbu dalam wadah besar. Aduk rata sambil sedikit dibanting agar adonan menjadi kenyal dan kalis. Proses ini penting untuk menghasilkan tekstur dimsum yang padat namun tetap lembut. Diamkan adonan di kulkas selama 15-30 menit agar bumbu meresap sempurna dan adonan lebih mudah dibentuk.

4. Teknik Membungkus Dimsum yang Benar

Membungkus dimsum memerlukan teknik khusus agar hasilnya rapi dan tidak bocor saat dikukus. Siapkan kulit pangsit atau kulit dimsum di atas permukaan yang bersih dan kering. Ambil satu lembar kulit dan letakkan di telapak tangan atau di atas talenan. Pastikan kulit dalam kondisi tidak terlalu kering agar mudah dibentuk dan tidak mudah robek.

Ambil sekitar satu hingga dua sendok makan adonan isian, sesuaikan dengan ukuran kulit yang digunakan. Letakkan adonan di tengah kulit, jangan terlalu banyak agar kulit tidak pecah saat dibungkus. Sisakan ruang di bagian tepi kulit untuk proses penutupan. Terlalu banyak isian akan membuat dimsum sulit dibentuk dan berisiko terbuka saat dikukus.

Untuk membentuk dimsum klasik, lipat sisi-sisi kulit ke atas menuju tengah sambil sedikit menekan adonan. Beri sedikit air di bagian tepi kulit agar dapat merekat dengan baik. Bentuk dimsum menyerupai mangkuk terbuka atau bunga dengan bagian atas yang terbuka menampilkan isian. Teknik ini memungkinkan uap panas masuk dan memasak isian secara merata.

Variasi bentuk lain dapat dibuat dengan melipat kulit menjadi setengah lingkaran dan membuat lipatan-lipatan kecil di bagian tepinya, mirip dengan gyoza Jepang. Bentuk ini lebih tertutup dan cocok untuk dimsum yang akan digoreng. Apapun bentuk yang dipilih, pastikan semua bagian tepi tertutup rapat agar isian tidak keluar saat proses memasak. Letakkan dimsum yang sudah dibentuk di atas loyang yang telah diolesi minyak untuk mencegah lengket.

5. Cara Memasak Dimsum dengan Teknik Mengukus

Cara Memasak Dimsum dengan Teknik Mengukus (c) Ilustrasi AI

Mengukus adalah metode paling populer dalam cara memasak dimsum karena menghasilkan tekstur yang lembut dan menjaga kelembapan isian. Persiapkan kukusan atau steamer dengan mengisi panci bagian bawah dengan air secukupnya. Pastikan air tidak menyentuh rak kukusan agar dimsum tidak basah. Panaskan air hingga mendidih sebelum memasukkan dimsum.

Olesi permukaan rak kukusan dengan minyak atau lapisi dengan daun selada, daun pisang, atau kertas roti yang telah dilubangi. Langkah ini sangat penting untuk mencegah dimsum menempel pada permukaan kukusan. Tata dimsum di atas rak dengan jarak yang cukup, jangan terlalu rapat karena dimsum akan sedikit mengembang saat dikukus dan uap perlu mengalir dengan lancar di antara setiap dimsum.

Sebelum memasukkan dimsum ke dalam kukusan, olesi permukaan kulit dimsum dengan sedikit air menggunakan kuas. Teknik ini akan menjaga kelembapan kulit dan mencegahnya menjadi keras atau kering setelah dikukus. Tutup kukusan dengan rapat dan kukus dimsum selama 15-25 menit, tergantung ukuran dan ketebalan isian. Dimsum berukuran kecil memerlukan waktu sekitar 15 menit, sementara yang lebih besar membutuhkan hingga 25-30 menit.

Jangan membuka tutup kukusan terlalu sering selama proses pengukusan karena akan menurunkan suhu dan memperlambat proses memasak. Untuk mengecek kematangan, perhatikan perubahan warna kulit yang menjadi lebih transparan dan tekstur yang terlihat kenyal. Setelah matang, angkat dimsum dengan hati-hati menggunakan spatula atau sumpit. Sajikan segera selagi hangat dengan saus pelengkap untuk hasil terbaik.

6. Membuat Saus Pelengkap Dimsum

Membuat Saus Pelengkap Dimsum (c) Ilustrasi AI

Saus pelengkap memainkan peran penting dalam menyempurnakan pengalaman menikmati dimsum. Saus yang tepat akan menambah dimensi rasa dan melengkapi kelezatan dimsum. Terdapat beberapa variasi saus yang dapat dibuat dengan mudah di rumah menggunakan bahan-bahan sederhana yang tersedia di dapur.

Saus sambal dimsum yang paling umum dibuat dengan mencampurkan saus sambal, saus tomat atau kecap, kecap asin, cuka, dan air. Untuk membuatnya, panaskan sedikit minyak dalam wajan kecil, tumis bawang putih cincang hingga harum. Tambahkan semua bahan saus dan aduk rata hingga mendidih. Kecilkan api dan masak hingga saus mengental dengan konsistensi yang diinginkan. Lakukan tes rasa dan sesuaikan tingkat keasaman, manis, atau pedas sesuai selera.

Variasi saus lain yang populer adalah saus kecap dengan minyak wijen. Campurkan kecap asin, sedikit kecap manis, minyak wijen, irisan daun bawang, dan sedikit cuka. Saus ini memberikan rasa gurih yang kaya dengan aroma wijen yang khas. Untuk versi yang lebih pedas, tambahkan cabai rawit iris atau minyak cabai sesuai selera.

Saus dapat dibuat dalam jumlah banyak dan disimpan dalam wadah tertutup di kulkas hingga satu minggu. Hangatkan kembali saus setiap kali akan disajikan untuk menghadirkan aroma yang lebih menggugah selera. Sajikan saus dalam mangkuk kecil terpisah agar setiap orang dapat menyesuaikan jumlah saus sesuai preferensi masing-masing. Kombinasi dimsum hangat dengan saus yang tepat akan menciptakan harmoni rasa yang sempurna.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengukus dimsum?

Waktu mengukus dimsum bervariasi tergantung ukuran dan ketebalan isian, umumnya berkisar antara 15-25 menit. Dimsum berukuran kecil dengan isian tipis memerlukan waktu sekitar 15 menit, sedangkan yang lebih besar dan tebal membutuhkan 20-25 menit atau bahkan hingga 30 menit. Pastikan air dalam kukusan sudah mendidih sebelum memasukkan dimsum dan jangan membuka tutup terlalu sering agar suhu tetap stabil.

Apakah bisa menggunakan daging ayam saja tanpa udang?

Ya, dimsum dapat dibuat hanya dengan daging ayam tanpa udang. Anda dapat mengganti porsi udang dengan menambah jumlah ayam atau menambahkan sayuran seperti jamur cincang, wortel, atau sawi untuk variasi tekstur dan rasa. Sesuaikan bumbu agar rasa tetap gurih dan lezat meskipun tanpa udang.

Bagaimana cara menyimpan dimsum yang belum dimasak?

Dimsum mentah dapat disimpan dalam freezer untuk persediaan. Tata dimsum di atas loyang yang dialasi kertas roti, pastikan tidak saling menempel, lalu bekukan selama 2-3 jam hingga keras. Setelah beku, pindahkan ke dalam wadah tertutup atau plastik ziplock dan simpan di freezer hingga 1 bulan. Saat akan dimasak, tidak perlu dicairkan terlebih dahulu, langsung kukus dengan waktu yang sedikit lebih lama.

Mengapa kulit dimsum saya menjadi keras setelah dikukus?

Kulit dimsum yang keras biasanya disebabkan oleh kurangnya kelembapan selama proses pengukusan atau setelah diangkat. Untuk mencegahnya, olesi permukaan dimsum dengan sedikit air menggunakan kuas sebelum dikukus. Pastikan juga tutup kukusan tertutup rapat agar uap tidak keluar. Setelah matang, sajikan segera atau tutup dengan kain bersih untuk menjaga kelembapan.

Bisakah dimsum digoreng setelah dikukus?

Ya, dimsum dapat digoreng setelah dikukus untuk menghasilkan tekstur yang berbeda dengan bagian luar yang renyah. Setelah dimsum dikukus hingga matang, dinginkan sebentar lalu goreng dalam minyak panas hingga kulit berwarna keemasan. Metode ini menghasilkan dimsum dengan tekstur ganda: bagian dalam yang lembut dan bagian luar yang crispy.

Apa perbedaan tepung tapioka dan tepung maizena dalam adonan dimsum?

Tepung tapioka menghasilkan tekstur yang lebih kenyal dan elastis, sering digunakan untuk dimsum dengan tekstur yang lebih padat. Tepung maizena memberikan tekstur yang lebih lembut dan halus. Keduanya berfungsi sebagai pengikat adonan, dan pilihan tergantung pada preferensi tekstur akhir yang diinginkan. Beberapa resep bahkan mengombinasikan keduanya untuk mendapatkan keseimbangan tekstur yang sempurna.

Bagaimana cara mengetahui dimsum sudah matang sempurna?

Dimsum yang sudah matang akan memiliki kulit yang terlihat lebih transparan dan tekstur yang kenyal saat disentuh. Isian di dalamnya tidak lagi terlihat mentah dan warna daging berubah dari merah muda menjadi putih kecokelatan. Untuk memastikan, Anda dapat memotong satu dimsum dan memeriksa bagian tengah isian apakah sudah matang sempurna. Jika masih terlihat mentah, lanjutkan mengukus beberapa menit lagi.

(kpl/fed)

Rekomendasi
Trending