Cara Memasak Steak: Panduan Lengkap untuk Hasil Sempurna di Rumah
cara memasak steak
Kapanlagi.com - Steak merupakan hidangan daging yang populer dan sering dianggap mewah, namun sebenarnya bisa dibuat sendiri di rumah dengan hasil yang tidak kalah dari restoran. Memasak steak memerlukan pemahaman tentang teknik yang tepat agar menghasilkan tekstur empuk dan cita rasa yang maksimal.
Kunci utama dalam cara memasak steak adalah pemilihan daging berkualitas dan penguasaan teknik memasak yang benar. Dengan memahami langkah-langkah dasar, siapa pun dapat menciptakan hidangan steak yang lezat dan menggugah selera di dapur rumah.
Tantangan terbesar saat memasak steak adalah menjaga bagian luar matang sempurna dengan tekstur renyah, sementara bagian dalam tetap juicy dan empuk. Menurut Bon Appétit, teknik memasak yang tepat akan menghasilkan steak dengan lapisan luar yang kecoklatan sempurna sambil mempertahankan kelembaban alami daging di bagian dalam.
Advertisement
1. Pengertian dan Dasar-Dasar Memasak Steak
Steak adalah potongan daging yang dimasak dengan metode pemanasan tinggi, biasanya dipanggang atau dibakar untuk menciptakan lapisan luar yang karamelisasi sempurna. Proses memasak steak melibatkan reaksi kimia yang disebut reaksi Maillard, di mana protein dan gula dalam daging bereaksi dengan panas tinggi untuk menghasilkan warna kecoklatan dan aroma khas yang menggugah selera.
Dalam memasak steak, terdapat beberapa tingkat kematangan yang perlu dipahami, mulai dari rare (setengah matang dengan bagian tengah masih merah), medium rare (bagian tengah berwarna merah muda), medium (bagian tengah berwarna merah muda pucat), hingga well done (matang sempurna di seluruh bagian). Setiap tingkat kematangan memiliki karakteristik tekstur dan rasa yang berbeda, sehingga pemilihan tingkat kematangan sangat bergantung pada preferensi pribadi.
Keberhasilan memasak steak sangat ditentukan oleh tiga faktor utama: kualitas daging yang dipilih, teknik marinasi atau pembumbuan, dan kontrol suhu saat memasak. Ketiga faktor ini saling berkaitan dan harus diperhatikan dengan cermat untuk menghasilkan steak yang sempurna. Pemahaman tentang karakteristik setiap potongan daging juga penting karena setiap bagian memiliki tekstur dan kandungan lemak yang berbeda.
Proses memasak steak yang benar juga melibatkan tahap istirahat setelah daging matang, di mana daging dibiarkan selama beberapa menit sebelum dipotong. Tahap ini memungkinkan jus dalam daging tersebar merata kembali ke seluruh bagian, sehingga steak tetap juicy saat disajikan. Mengabaikan tahap istirahat ini dapat menyebabkan jus daging keluar saat dipotong, menghasilkan steak yang kering dan kurang lezat.
2. Memilih Potongan Daging yang Tepat
Pemilihan potongan daging adalah langkah fundamental dalam cara memasak steak yang sempurna. Tidak semua bagian daging sapi cocok untuk dijadikan steak, karena perbedaan tekstur, kandungan lemak, dan kelembutan setiap potongan sangat bervariasi.
1. Tenderloin
Tenderloin merupakan potongan daging paling empuk dari sapi karena berasal dari bagian yang jarang digunakan untuk bergerak. Potongan ini memiliki tekstur yang sangat lembut dengan kandungan lemak minimal, menjadikannya pilihan premium untuk steak. Tenderloin cocok untuk mereka yang menginginkan tekstur lembut tanpa terlalu banyak lemak, meskipun rasanya cenderung lebih ringan dibandingkan potongan lain.
2. Sirloin
Sirloin adalah potongan yang populer karena menawarkan keseimbangan antara kelembutan dan rasa yang kuat. Bagian ini memiliki sedikit lebih banyak serat dibandingkan tenderloin, namun tetap cukup empuk dan memiliki cita rasa daging yang lebih menonjol. Sirloin juga lebih ekonomis dibandingkan tenderloin, menjadikannya pilihan praktis untuk memasak steak di rumah.
3. Ribeye
Ribeye dikenal dengan marbling atau lemak yang tersebar merata di antara serat daging, menciptakan rasa yang sangat gurih dan tekstur yang juicy. Kandungan lemak yang lebih tinggi pada ribeye membuatnya sangat flavorful dan tetap lembab saat dimasak. Potongan ini ideal bagi mereka yang menyukai steak dengan rasa kaya dan tekstur yang meleleh di mulut.
4. Strip Steak
Strip steak atau New York strip memiliki tekstur yang lebih padat dengan rasa daging yang kuat. Potongan ini memiliki strip lemak di salah satu sisinya yang menambah kelezatan saat dimasak. Strip steak menawarkan pengalaman mengunyah yang lebih substansial dibandingkan tenderloin, namun tetap cukup empuk untuk dinikmati.
5. Daging Kambing dan Domba
Selain daging sapi, daging kambing dan domba juga dapat dijadikan steak dengan karakteristik rasa yang unik. Daging kambing memiliki rasa yang lebih kuat dengan tekstur serat yang lebih tebal, sementara daging domba lebih empuk dengan kandungan lemak yang lebih tinggi dan rasa yang lebih ringan. Kedua jenis daging ini memerlukan teknik marinasi yang tepat untuk mengurangi aroma khas dan meningkatkan kelezatan.
Saat memilih daging untuk steak, pastikan memilih daging segar bukan daging beku, karena daging segar memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih mudah diatur tingkat kematangannya. Pilih daging dengan ketebalan sekitar 2-3 cm untuk memudahkan proses memasak dan menghasilkan tingkat kematangan yang merata.
3. Teknik Marinasi dan Pembumbuan Steak
Marinasi adalah proses penting dalam cara memasak steak yang sering diabaikan, padahal tahap ini sangat menentukan kelembutan dan cita rasa akhir dari steak. Proses marinasi melibatkan perendaman atau pelumatan daging dengan bumbu-bumbu tertentu yang berfungsi memecah serat protein dalam daging, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih empuk.
Marinasi Dasar dengan Garam dan Merica
Marinasi paling sederhana namun efektif adalah menggunakan garam dan merica hitam. Garam berfungsi memecah protein dalam daging dan membantu daging mempertahankan kelembaban saat dimasak. Taburkan garam dan merica hitam yang baru digiling ke seluruh permukaan daging, tekan-tekan agar bumbu melekat dengan baik, kemudian diamkan selama minimal 30 menit hingga 24 jam di dalam kulkas. Proses ini akan menghasilkan steak dengan warna yang lebih pekat dan rasa yang lebih dalam.
Marinasi dengan Bahan Asam
Penggunaan bahan asam seperti air lemon, cuka apel, atau yogurt dapat membantu melunakkan serat daging lebih cepat. Campurkan bahan asam dengan minyak zaitun, bawang putih cincang, dan rempah-rempah pilihan, lalu rendam daging selama 2-4 jam. Namun, hindari merendam terlalu lama karena dapat membuat tekstur daging menjadi terlalu lembek dan kehilangan struktur alaminya.
Marinasi dengan Herbs dan Rempah
Untuk menambah kompleksitas rasa, gunakan herbs segar seperti rosemary, thyme, atau oregano dalam marinasi. Campurkan herbs cincang dengan minyak zaitun, bawang putih, garam, dan merica, kemudian lumuri ke seluruh permukaan daging. Herbs tidak hanya menambah aroma harum tetapi juga memberikan sentuhan rasa yang elegan pada steak.
Tips Penting dalam Marinasi
Sebelum memasak, keluarkan daging dari kulkas dan diamkan pada suhu ruang selama 30 menit. Langkah ini penting agar daging matang merata dari luar hingga dalam. Daging yang langsung dimasak dari kondisi dingin cenderung menghasilkan bagian luar yang terlalu matang sementara bagian dalam masih mentah. Keringkan permukaan daging dengan tisu sebelum dimasak untuk memastikan terbentuknya lapisan luar yang renyah dan kecoklatan sempurna.
4. Proses Memasak Steak yang Benar
Setelah daging siap dengan marinasi yang tepat, langkah selanjutnya adalah proses memasak yang menentukan hasil akhir steak. Teknik memasak yang benar akan menghasilkan steak dengan lapisan luar yang karamelisasi sempurna dan bagian dalam yang tetap juicy sesuai tingkat kematangan yang diinginkan.
Persiapan Alat Masak
Gunakan wajan besi cor atau grill pan yang dapat menahan dan mendistribusikan panas dengan merata. Panaskan wajan di atas api sedang-tinggi hingga benar-benar panas sebelum memasukkan daging. Wajan yang panas akan langsung membentuk lapisan luar yang renyah pada daging, mengunci jus di dalamnya. Tambahkan sedikit minyak sayur atau minyak zaitun ke wajan yang sudah panas, ratakan ke seluruh permukaan.
Memasak Sisi Pertama
Letakkan daging dengan hati-hati ke dalam wajan panas, hindari menggerakkan atau menekan daging selama proses memasak. Biarkan daging matang di satu sisi selama 3-5 menit tergantung ketebalan dan tingkat kematangan yang diinginkan. Untuk rare, masak sekitar 2 menit per sisi; medium rare sekitar 3-4 menit per sisi; medium sekitar 5-6 menit per sisi; dan well done sekitar 7-8 menit per sisi. Jangan terlalu sering membalik daging karena dapat mengganggu proses pembentukan lapisan luar yang sempurna.
Membalik dan Memasak Sisi Kedua
Gunakan penjepit untuk membalik daging, hindari menggunakan garpu karena dapat melubangi daging dan menyebabkan jus keluar. Masak sisi kedua dengan durasi yang sama seperti sisi pertama. Jika daging memiliki lapisan lemak di pinggiran, pastikan untuk memasak bagian tersebut juga hingga kecoklatan dengan memiringkan daging menggunakan penjepit.
Menambahkan Aromatics
Saat memasak sisi kedua, tambahkan bawang putih cincang, rosemary, atau thyme segar ke dalam wajan untuk menambah aroma. Masukkan juga beberapa sendok makan mentega dan siramkan cairan mentega yang meleleh ke atas permukaan steak menggunakan sendok. Teknik basting ini akan menambah kelembaban dan rasa yang kaya pada steak.
Menggunakan Oven untuk Finishing
Untuk steak yang lebih tebal, setelah kedua sisi terbentuk lapisan kecoklatan, pindahkan wajan ke dalam oven yang sudah dipanaskan pada suhu 180-200 derajat Celcius. Biarkan selama 5-10 menit agar bagian dalam matang merata tanpa membuat bagian luar gosong. Metode ini sangat efektif untuk menghasilkan steak dengan tingkat kematangan yang konsisten di seluruh bagian.
Mengecek Tingkat Kematangan
Gunakan termometer daging untuk memastikan tingkat kematangan yang tepat. Suhu internal untuk rare adalah sekitar 50-52 derajat Celcius, medium rare 55-57 derajat Celcius, medium 60-63 derajat Celcius, dan well done di atas 70 derajat Celcius. Jika tidak memiliki termometer, gunakan metode sentuh: rare terasa sangat lembut seperti bagian bawah ibu jari saat tangan rileks, medium rare sedikit lebih kenyal, medium terasa seperti bagian tengah telapak tangan, dan well done terasa keras.
5. Tahap Istirahat dan Penyajian Steak
Tahap istirahat setelah memasak adalah langkah krusial yang sering diabaikan dalam cara memasak steak. Proses ini memungkinkan redistribusi jus dalam daging, menghasilkan steak yang lebih juicy dan lezat saat disantap.
Proses Istirahat yang Benar
Setelah steak matang sesuai tingkat kematangan yang diinginkan, angkat dari wajan dan pindahkan ke piring yang hangat atau talenan. Balut daging dengan aluminium foil secara longgar untuk mempertahankan suhu panas tanpa membuat daging terus matang. Biarkan steak beristirahat selama 5-10 menit, durasi ini cukup untuk memungkinkan jus yang terdorong ke permukaan selama proses memasak kembali meresap ke seluruh bagian daging.
Memotong dan Menyajikan
Setelah periode istirahat selesai, lepaskan aluminium foil dan potong steak melawan arah serat daging. Memotong melawan serat akan menghasilkan potongan yang lebih mudah dikunyah dan empuk. Gunakan pisau tajam untuk menghasilkan potongan yang bersih tanpa merobek serat daging. Sajikan steak segera setelah dipotong untuk menikmati tekstur dan suhu yang optimal.
Pelengkap dan Saus
Steak dapat disajikan dengan berbagai pilihan saus seperti saus lada hitam, saus mentega, saus mushroom, atau saus barbeque sesuai selera. Tambahkan sayuran sautee seperti brokoli, wortel, atau asparagus sebagai pelengkap yang sehat. Kentang dalam berbagai bentuk seperti mashed potato, french fries, atau baked potato juga menjadi pendamping klasik yang sempurna untuk steak.
Presentasi yang Menarik
Tata steak di piring dengan rapi, siramkan saus di atas atau di samping steak, dan susun sayuran serta kentang dengan menarik. Tambahkan garnish seperti daun parsley segar atau rosemary untuk sentuhan visual yang lebih menarik. Presentasi yang baik tidak hanya meningkatkan selera makan tetapi juga memberikan pengalaman bersantap yang lebih menyenangkan.
6. Variasi Resep Steak untuk Berbagai Selera
Steak dapat diolah dengan berbagai variasi bumbu dan saus untuk menciptakan pengalaman rasa yang berbeda. Berikut beberapa variasi resep steak yang dapat dicoba di rumah untuk memperkaya pilihan menu.
Steak Saus Lada Hitam
Steak dengan saus lada hitam menawarkan rasa gurih, pedas, dan sedikit manis yang sempurna untuk daging sapi. Setelah steak matang, buat saus dengan menumis bawang bombai dan bawang putih cincang di wajan yang sama. Tambahkan kaldu sapi, krim kental, saus Worcestershire, dan lada hitam tumbuk kasar. Masak hingga saus mengental, kemudian siramkan di atas steak yang sudah dipotong.
Steak Saus Mentega
Untuk steak dengan rasa yang kaya dan creamy, gunakan saus mentega sederhana. Panaskan mentega di wajan bersama bawang putih cincang hingga harum. Masak steak dalam mentega tersebut hingga matang sesuai selera. Saus mentega yang tersisa dapat langsung disiramkan ke atas steak untuk menambah kelembaban dan rasa yang lezat.
Steak Kambing Saus Lemon Thyme
Untuk daging kambing, kombinasi lemon dan thyme memberikan kesegaran yang mengurangi aroma khas kambing. Marinasi daging dengan thyme cincang, garam, dan merica, kemudian masak hingga matang. Buat saus dengan menumis bawang merah dan bawang putih, tambahkan kaldu ayam, jus lemon, dan kulit lemon parut. Masak hingga saus berkurang setengahnya, tambahkan mentega, lalu siramkan ke atas steak.
Steak Domba Bumbu Pedas
Steak domba dengan bumbu pedas menawarkan sensasi hangat dan kompleks. Lumuri daging domba dengan campuran bubuk cabai, bawang putih cincang, dan garam, diamkan selama 30 menit. Masak daging dengan minyak goreng hingga matang sesuai selera. Sajikan dengan nasi atau roti untuk hidangan yang mengenyangkan.
Steak Domba Saus Rosemary
Rosemary memiliki aroma khas yang sangat cocok dengan daging domba. Campurkan rosemary cincang, bawang putih, garam, lada hitam, dan minyak zaitun, lumuri ke daging dan diamkan 30 menit. Masak daging hingga matang, sajikan dengan saus rosemary yang dibuat dari sisa bumbu marinasi yang dipanaskan dengan sedikit kaldu dan mentega.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasak steak?
Waktu memasak steak bervariasi tergantung ketebalan daging dan tingkat kematangan yang diinginkan. Untuk steak dengan ketebalan 2-3 cm, rare membutuhkan sekitar 2 menit per sisi, medium rare 3-4 menit per sisi, medium 5-6 menit per sisi, dan well done 7-8 menit per sisi. Pastikan wajan sudah benar-benar panas sebelum memasak untuk hasil optimal.
2. Apakah daging harus dikeluarkan dari kulkas sebelum dimasak?
Ya, sangat penting untuk mengeluarkan daging dari kulkas dan membiarkannya mencapai suhu ruang selama 30 menit sebelum dimasak. Daging yang dimasak langsung dari kondisi dingin akan menghasilkan bagian luar yang terlalu matang sementara bagian dalam masih mentah. Proses ini memastikan daging matang merata dari luar hingga dalam.
3. Mengapa steak harus diistirahatkan setelah dimasak?
Proses istirahat selama 5-10 menit setelah memasak memungkinkan jus dalam daging yang terdorong ke permukaan selama proses pemanasan untuk kembali meresap ke seluruh bagian daging. Jika steak langsung dipotong setelah dimasak, jus akan keluar dan membuat daging menjadi kering. Istirahat yang cukup menghasilkan steak yang lebih juicy dan lezat.
4. Apa perbedaan antara tenderloin, sirloin, dan ribeye?
Tenderloin adalah potongan paling empuk dengan kandungan lemak minimal dan rasa yang lebih ringan. Sirloin menawarkan keseimbangan antara kelembutan dan rasa yang kuat dengan harga lebih ekonomis. Ribeye memiliki marbling atau lemak yang tersebar merata, menghasilkan rasa paling gurih dan tekstur yang sangat juicy. Pilihan tergantung pada preferensi tekstur dan rasa yang diinginkan.
5. Bolehkah menggunakan daging beku untuk membuat steak?
Sebaiknya gunakan daging segar untuk hasil terbaik karena daging beku dapat menurunkan kualitas tekstur dan rasa, terutama jika proses pencairan tidak dilakukan dengan benar. Jika terpaksa menggunakan daging beku, cairkan di dalam kulkas selama 24 jam, jangan mencairkan pada suhu ruang atau dengan air panas karena dapat merusak struktur serat daging.
6. Bagaimana cara mengetahui steak sudah matang tanpa termometer?
Gunakan metode sentuh dengan menekan bagian tengah steak menggunakan jari. Rare terasa sangat lembut seperti bagian bawah ibu jari saat tangan rileks, medium rare sedikit lebih kenyal, medium terasa seperti bagian tengah telapak tangan saat jari-jari dirapatkan, dan well done terasa keras. Metode ini memerlukan latihan untuk mendapatkan hasil yang akurat.
7. Apakah boleh membalik steak berkali-kali saat memasak?
Sebaiknya balik steak hanya satu kali selama proses memasak untuk mempertahankan jus di dalam daging dan membentuk lapisan luar yang sempurna. Membalik terlalu sering dapat mengganggu proses karamelisasi dan membuat steak kehilangan kelembaban. Gunakan penjepit untuk membalik, hindari garpu yang dapat melubangi daging dan menyebabkan jus keluar.
(kpl/fed)
Advertisement
-
Teen - Fashion Kasual Celana Jeans Ala Anak Skena: Pilihan Straight sampai Baggy yang Wajib Dicoba
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget