Cara Memilih Kentang yang Bagus untuk Masakan Berkualitas
cara memilih kentang yang bagus
Kapanlagi.com - Kentang merupakan salah satu bahan makanan serbaguna yang sering menjadi pengganti nasi di Indonesia. Umbi-umbian ini dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat mulai dari sup, tumis, perkedel, hingga kentang goreng.
Memilih kentang yang bagus sangat penting untuk menghasilkan masakan berkualitas. Kentang berkualitas baik akan menghasilkan tekstur dan rasa yang sempurna sesuai dengan jenis olahan yang dibuat.
Melansir dari University of California Agriculture and Natural Resources, kualitas kentang dapat dikenali dari beberapa aspek fisik seperti tekstur, warna kulit, dan kondisi permukaannya. Dengan mengetahui cara memilih kentang yang bagus, Anda dapat memastikan setiap masakan kentang selalu lezat dan bergizi.
Advertisement
1. Mengenal Jenis-Jenis Kentang Sebelum Membeli
Sebelum mempelajari cara memilih kentang yang bagus, penting untuk mengenal jenis-jenis kentang yang tersedia di pasaran. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis kentang yang umum dijumpai dengan karakteristik berbeda.
Kentang Putih memiliki daging berwarna putih dengan rasa yang cenderung hambar. Teksturnya lengket dan tidak mudah hancur saat dimasak. Jenis ini sangat cocok untuk sup, siomay, atau sambal balado karena dapat mempertahankan bentuknya dengan baik.
Kentang Mentega memiliki warna lebih kuning dan rasa lebih gurih dibanding kentang putih. Teksturnya lebih empuk setelah dimasak. Kentang mentega terbagi menjadi dua varian yaitu kentang granola yang berkulit halus dengan mata kentang yang jelas dan dalam, cocok untuk direbus. Sedangkan kentang tes memiliki kulit agak kasar dan mata tidak terlalu jelas, ideal untuk dijadikan keripik atau kentang goreng karena kadar airnya lebih sedikit.
Kentang Merah berasal dari daerah Dieng dengan kulit berwarna merah namun daging tetap kuning. Kentang ini mengandung karoten tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan menjaga daya tahan tubuh. Kandungan antioksidannya lebih tinggi dibanding jenis kentang lainnya.
Kentang Hijau sebaiknya dihindari karena warna kehijauan menandakan kentang terlalu muda atau terlalu banyak terpapar sinar matahari. Kentang jenis ini mengandung senyawa solanin yang bersifat racun dan dapat menyebabkan sakit perut serta sakit kepala jika dikonsumsi.
2. Ciri-Ciri Fisik Kentang Berkualitas Baik
Cara memilih kentang yang bagus dapat dimulai dengan memperhatikan ciri-ciri fisik luarnya. Permukaan kentang berkualitas harus halus dan tidak bergelombang, karena selain memudahkan saat mengupas, kentang berkulit halus juga memiliki rasa lebih manis dibanding yang berkulit kasar.
Kentang yang baik terasa berat saat dipegang, menandakan tidak ada cacat di dalam dagingnya. Pilih kentang yang terlihat segar tanpa lubang di permukaannya, tidak retak, tidak busuk di sebagian sisi, dan tidak ada retakan di kulitnya. Kentang berkualitas biasanya memiliki kulit tebal yang ditandai dengan garis-garis kecoklatan pada kulitnya.
Melansir dari Eagle Eye Produce, tekstur kentang menjadi indikator penting kualitasnya. Kentang yang masih segar akan terasa keras dan padat saat ditekan. Hindari kentang bertekstur lunak atau lembek karena menandakan kualitas yang kurang baik atau bahkan sudah mulai membusuk.
Warna kentang juga perlu diperhatikan. Pilih kentang berwarna kuning muda atau putih kekuningan. Jangan memilih kentang berwarna kehijauan karena rasanya akan pahit akibat terlalu banyak terkena sinar matahari atau dipanen terlalu muda. Kentang dengan bintik-bintik hitam, lecet, atau bekas goresan juga sebaiknya dihindari karena menandakan adanya kerusakan atau penyakit.
3. Tips Memilih Kentang Berdasarkan Kebutuhan Masakan
Memilih ukuran kentang yang tepat sangat penting untuk hasil masakan optimal. Untuk membuat kentang goreng atau keripik kentang, pilih kentang berukuran besar agar menghasilkan potongan yang lebih panjang dan merata. Kentang besar juga lebih mudah dipotong sesuai bentuk yang diinginkan.
- Kentang Berukuran Besar - Ideal untuk kentang goreng, keripik kentang, atau mashed potato. Ukuran besar memudahkan proses pemotongan dan menghasilkan tekstur yang lebih konsisten.
- Kentang Berukuran Sedang - Cocok untuk perkedel kentang, sup, atau tumisan. Ukuran sedang lebih praktis untuk diolah dan matang merata saat dimasak.
- Kentang Berukuran Kecil - Sempurna untuk olahan kentang yang dikukus atau direbus utuh. Kentang kecil matang lebih cepat dan mempertahankan bentuknya dengan baik.
- Baby Potatoes - Kentang mini ini sangat cocok ditambahkan dalam rendang, semur, sambal goreng, atau sambal balado. Ukurannya yang mungil memberikan tampilan menarik pada hidangan.
- Kentang Seragam - Pilih kentang dengan ukuran seragam untuk memastikan kematangan yang merata saat dimasak. Perbedaan ukuran yang signifikan dapat menyebabkan sebagian kentang terlalu matang sementara yang lain masih keras.
Cara memilih kentang yang bagus juga harus mempertimbangkan jenis masakan yang akan dibuat. Kentang dengan kadar air tinggi lebih cocok untuk direbus, sedangkan kentang dengan kadar air rendah lebih ideal untuk digoreng agar menghasilkan tekstur renyah.
4. Kesalahan Umum Saat Memilih Kentang
Banyak orang melakukan kesalahan saat memilih kentang yang dapat mempengaruhi kualitas hasil masakan. Kesalahan pertama adalah memilih kentang yang sudah bertunas. Kentang bertunas menandakan kualitas yang menurun dan kandungan nutrisinya sudah berkurang. Tunas pada kentang juga mengandung solanin yang berbahaya bagi kesehatan.
Kesalahan kedua adalah mengabaikan kondisi kulit kentang. Kentang dengan kulit keriput menandakan kentang sudah mulai layu dan kehilangan kelembaban alaminya. Kentang seperti ini akan menghasilkan tekstur yang kurang baik saat dimasak dan rasanya tidak optimal.
Memilih kentang dengan area gelap atau kehitaman di beberapa bagian juga merupakan kesalahan yang sering terjadi. Bagian gelap ini menandakan adanya kerusakan internal atau pembusukan yang dapat mempengaruhi seluruh bagian kentang. Kentang dengan permukaan terpotong juga sebaiknya dihindari karena rentan terhadap kontaminasi bakteri.
Melansir dari Healthy Family Project, kentang yang baik harus bebas dari kecambah dan memiliki kulit yang halus. Mengabaikan aspek ini dapat mengakibatkan pembelian kentang berkualitas rendah yang tidak hanya mempengaruhi rasa masakan tetapi juga dapat membahayakan kesehatan.
Kesalahan lain adalah tidak memperhatikan bau kentang. Kentang segar seharusnya berbau tanah alami yang khas. Jika kentang mengeluarkan bau tidak sedap atau bau busuk, sebaiknya jangan dipilih karena menandakan kentang sudah tidak layak konsumsi.
5. Cara Menyimpan Kentang Agar Tetap Berkualitas
Setelah mengetahui cara memilih kentang yang bagus, penting juga memahami cara penyimpanan yang tepat. Segera keluarkan kentang dari kantong plastik setelah dibeli karena plastik dapat menyebabkan kelembaban berlebih yang mempercepat pembusukan.
Simpan kentang di tempat yang sejuk, gelap, dan memiliki ventilasi baik. Suhu ideal untuk menyimpan kentang adalah 7-12 derajat Celcius. Tempat penyimpanan yang baik adalah kertas berlubang atau keranjang terbuka yang memungkinkan sirkulasi udara. Hindari menumpuk kentang terlalu banyak karena dapat menyebabkan kelembaban dan mempercepat pembusukan.
Jangan mencuci kentang sebelum disimpan kecuali akan langsung dimasak. Air dapat mempercepat proses pembusukan kentang. Cukup bersihkan kotoran kasar dengan kain kering sebelum menyimpannya. Kentang yang dicuci dan tidak langsung dimasak akan lebih cepat busuk.
Melansir dari Times of India, kentang sebaiknya tidak disimpan di lemari es karena suhu dingin dapat mengubah pati dalam kentang menjadi gula. Hal ini akan membuat kentang menjadi manis dan berubah warna menjadi gelap saat dimasak. Suhu ruang yang sejuk lebih ideal untuk menjaga kualitas kentang.
Hindari menyimpan kentang berdekatan dengan bawang. Bawang mengeluarkan gas etilen dalam tingkat tinggi yang dapat mempercepat pematangan dan pembusukan kentang. Pisahkan kedua bahan makanan ini untuk menjaga kesegaran lebih lama. Kentang juga harus dijauhkan dari paparan sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan kentang bertunas dan berubah warna menjadi hijau.
6. Manfaat Memilih Kentang Berkualitas untuk Kesehatan
Memahami cara memilih kentang yang bagus tidak hanya penting untuk rasa masakan, tetapi juga untuk kesehatan. Kentang berkualitas baik mengandung karbohidrat kompleks, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Kandungan karbohidrat dalam kentang sekitar 19,1 gram dengan kalori 83 kal per 100 gram, lebih rendah dibanding nasi.
Kentang segar kaya akan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin B6 dalam kentang membantu metabolisme protein dan pembentukan sel darah merah. Kandungan kalium yang tinggi bermanfaat untuk menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung.
Kentang merah yang mengandung karoten tinggi memberikan manfaat tambahan untuk kesehatan mata dan kulit. Antioksidan dalam kentang merah juga membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Bagi penderita diabetes melitus, kentang dapat menjadi alternatif karbohidrat yang lebih baik karena indeks glikemiknya lebih rendah dari nasi putih.
Kentang berkualitas baik juga mengandung serat yang membantu pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Serat dalam kentang membantu mengontrol kadar gula darah dan kolesterol. Namun, manfaat ini hanya dapat diperoleh dari kentang yang dipilih dengan benar dan diolah dengan cara yang sehat.
Kentang yang sudah bertunas atau berwarna hijau mengandung solanin yang dapat menyebabkan keracunan. Gejala keracunan solanin meliputi mual, muntah, diare, sakit kepala, dan dalam kasus parah dapat mempengaruhi sistem saraf. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari kentang dengan ciri-ciri tersebut demi menjaga kesehatan.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Bagaimana cara membedakan kentang yang masih segar dengan yang sudah lama?
Kentang segar memiliki tekstur keras dan padat saat ditekan, kulit halus tanpa keriput, dan tidak ada tunas. Kentang yang sudah lama biasanya bertekstur lunak, kulitnya keriput, dan mulai bertunas. Kentang segar juga terasa berat saat dipegang dan berbau tanah alami, sedangkan kentang lama terasa ringan dan mungkin mengeluarkan bau tidak sedap.
Apakah kentang berwarna hijau masih aman dikonsumsi?
Kentang berwarna hijau sebaiknya dihindari karena mengandung senyawa solanin yang bersifat racun. Warna hijau muncul karena kentang terlalu banyak terpapar sinar matahari atau dipanen terlalu muda. Konsumsi kentang hijau dapat menyebabkan sakit perut, sakit kepala, mual, dan dalam kasus serius dapat mempengaruhi sistem saraf. Jika hanya sebagian kecil yang hijau, kupas tebal bagian tersebut sebelum dimasak.
Berapa lama kentang dapat disimpan di suhu ruang?
Kentang dapat disimpan di suhu ruang yang sejuk dan gelap selama 2-3 minggu jika kondisi penyimpanan tepat. Pastikan kentang disimpan di tempat dengan ventilasi baik, tidak terkena sinar matahari langsung, dan terpisah dari bawang. Kentang yang disimpan dengan benar akan tetap segar dan tidak cepat bertunas. Periksa secara berkala dan buang kentang yang mulai busuk agar tidak mempengaruhi kentang lainnya.
Mengapa kentang tidak boleh disimpan di kulkas?
Kentang tidak boleh disimpan di kulkas karena suhu dingin dapat mengubah pati dalam kentang menjadi gula. Hal ini menyebabkan kentang menjadi manis dan berubah warna menjadi gelap saat dimasak. Tekstur kentang juga dapat berubah menjadi lebih keras dan kurang enak. Suhu ideal untuk menyimpan kentang adalah 7-12 derajat Celcius, bukan suhu kulkas yang biasanya 2-4 derajat Celcius.
Apa perbedaan kentang untuk digoreng dan direbus?
Kentang untuk digoreng sebaiknya memiliki kadar air rendah dan tekstur lebih kering seperti kentang tes atau kentang russet agar menghasilkan tekstur renyah. Kentang untuk direbus lebih baik yang memiliki kadar air tinggi seperti kentang granola atau kentang putih karena tidak mudah hancur dan dapat mempertahankan bentuknya. Pemilihan jenis kentang yang tepat sesuai metode masak akan menghasilkan tekstur dan rasa optimal.
Apakah kentang bertunas masih bisa digunakan?
Kentang bertunas sebaiknya dihindari karena kualitas dan kandungan nutrisinya sudah menurun. Tunas kentang mengandung solanin yang berbahaya bagi kesehatan. Jika tunas masih sangat kecil, Anda dapat membuang bagian tunas dan area sekitarnya dengan mengupas tebal, namun kentang dengan banyak tunas atau tunas besar sebaiknya tidak digunakan sama sekali untuk menghindari risiko kesehatan.
Bagaimana cara memilih kentang untuk membuat keripik yang renyah?
Untuk membuat keripik kentang yang renyah, pilih kentang berukuran besar dengan kadar air rendah seperti kentang tes atau kentang mentega. Kentang harus bertekstur keras, tidak bertunas, dan memiliki kulit yang agak kasar. Hindari kentang dengan kadar air tinggi karena akan menghasilkan keripik yang lembek dan tidak renyah. Pastikan juga kentang tidak memiliki bintik hitam atau bagian yang rusak agar hasil keripik sempurna.
(kpl/fed)
Advertisement
-
Teen - Fashion Kasual Celana Jeans Ala Anak Skena: Pilihan Straight sampai Baggy yang Wajib Dicoba
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget