[Review] 'STEP UP: ALL IN'

Berkompetisi di Antara Kilau Las Vegas

Penulis: Mahardi Eka Putra

Diterbitkan:

Berkompetisi di Antara Kilau Las Vegas

KapanLagi.com - Oleh: Abbas Aditya

Sejak muncul pertama kali pada tahun 2006, STEP UP berhasil menjadi waralaba film tari terpopuler. Dengan pergantian pasangan pemain utama dalam setiap sekuel, fitur yang ide ceritanya diprakarsai oleh Duane Adler ini mampu memberikan ramuan tari enerjik dengan tingkat level berbeda yang selalu ditunggu.

Setelah STEP UP: THE STREETS (2008), STEP UP 3D (2010), dan STEP UP: REVOLUTION (2012), kini muncul instalment kelima bertajuk STEP UP: ALL IN. Merujuk pada pemilihan sub judul, sekuel kali ini mengajak pemain dari film pertama hingga keempat untuk melakukan reuni. Sounds interesting, right.

Melanjutkan cerita pada film sebelumnya, Sean (Ryan Guzman) bersama The Mob pindah ke Los Angeles membawa sejuta mimpi. Sayang, persaingan dengan kru tari lain serta kondisi keuangan kian menipis membuatnya kehilangan seluruh kru yang memutuskan kembali ke Miami.

Di tengah kesendirian tersebut, Sean melihat dibukanya audisi reality show tari The Vortex dengan hadiah menggiurkan. Ia pun mencari kru baru dengan lebih dulu meyakinkan Moose (Adam Sevani) agar mau bergabung. Meski agak sulit karena tuntutan pekerjaan, pria tersebut akhirnya setuju dan membantu mengumpulkan personel termasuk mengajak Andie (Briana Evigan).

Seperti bisa ditebak, dengan nama LMNTRIX, Sean, Moose, Andie dan yang lain berhasil terpilih untuk berlaga di Las Vegas. Namun tentu saja semua tidak semudah itu karena LMNTRIX harus lolos tahap eliminasi awal dan berhadapan dengan… The Mob!

Melihat para pemain dari setiap seri (minus Channing Tatum) membentuk sebuah kru tari tentu sangat menjanjikan banyak hal. Sayangnya di luar cerita olahan John Swetnam yang formulaic hingga saya mahfum, seri kelima ini sangat melelahkan untuk dikuti.

Sebut saja dari kurangnya chemistry antar pemain sampai ornamen tari yang harusnya menjadi jualan, tak lebih seperti repetisi dari seri sebelumnya. Bahkan saya pun menelan sedikit kekecewaan ketika melihat sajian tari pamungkas, berbeda dengan sekuel terdahulu yang memorable. Mungkin kalian masih ingat ketika Tyler (Channing Tatum) dan Nora (Jenna Dewan) mengombinasikan break dance dengan balet untuk senior showcase dalam predesesornya, saat Andie (Briana Evigan) menari seksi di bawah rinai hujan di film kedua, atau flashmob mencengangkan dalam ending STEP UP: REVOLUTION.

Namun tentu saja bagi fans garis keras, semua kekurangan tersebut bukan masalah besar selama gerakan demi gerakan mampu di-capture oleh Trish Sie, selaku sutradara, dengan enerjik dan gaya. Belum lagi iringan musik eargasm saat para pemain beraksi di antara kilau Las Vegas dengan gerak memukau yang tak mengherankan bila membuatmu ikut menari.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/abs/dka)

Reporter:

Adi Abbas Nugroho

Rekomendasi
Trending