[Review] AGE OF ADALINE

KapanLagi.com - Oleh: Abbas Aditya

Saat mencintai seseorang, akan ada waktu menjanjikan sebuah kasih yang abadi. Entah omong kosong atau bukan, keabadian itu dianggap sebagai titik kulminasi dari cinta yang absolut. Tapi tidak, keabadian sebenarnya adalah sesuatu yang mengekang. Adaline Bowman membuktikan hal tersebut.Adaline (Blake Lively), begitu ia akrab disapa, mengalami kecelakaan tragis yang membuat detak jantungnya berhenti. Namun sebuah proses alam ganjil menghidupkannya kembali dan membuatnya enggan menua.Keanehan tersebut memaksa Adaline hidup berpindah-pindah tempat. Lari dari kejaran orang yang ingin menjadikannya bahan eksperimen. Ia nekat mengubah identitas, gaya busana serta rambut sesuai era yang berlaku agar tak dicurigai.Puluhan tahun berlalu tanpa terasa. Di usianya yang menginjak angka 107, meski lelah terus bersembunyi, Adaline harus berpindah ke tempat baru. Tapi pertemuan dengan pria karismatik bernama Ellis Jones (Michiel Huisman) membuatnya kembali merasakan getaran bernama cinta. Membuatnya bimbang untuk terus berlari dari keabadian yang mengekang atau menjadi wanita dengan hidup normal.Premis yang dipaparkan THE AGE OF ADALINE tentu bukan barang baru. Namun kepiawaian Lee Toland Krieger selaku sutradara dalam memvisualisasikan perihnya kata abadi membuat petualangan Adaline begitu menarik untuk disimak sejak menit pertama film dimulai. Penonton berhasil dibuat peduli dan terus larut mencari jawaban bagaimana akhir pelarian Adaline, bahagia atau sebaliknya.Manisnya naskah garapan Joe Mills Goodloe dan Salvador Paskowitz yang hanya berkonsentrasi pada kegalauan Adaline rupanya berhasil dibawakan dengan apik oleh Blake Lively. Performanya sebagai penggerak narasi cukup meyakinkan. Belum lagi sokongan nama-nama seperti Ellen Burstyn, Kathy Baker hingga kehadiran aktor gaek Harrison Ford yang membuat film ini semakin menarik saja.Kiprah THE AGE OF ADALINE dalam perilisannya memang cenderung disambut biasa. Namun romansa berbalut fantasi ini mampu memikat dengan kisah yang biru dalam balutan visual serta musik yang cantik. Meneduhkan.