KapanLagi.com - Pemain: Wagner Moura, Caio Junqueira, André Ramiro

Rating:

2,5 star

Oleh: Fatchur Rochim

Sinopsis
Neto Gouveia (Caio Junqueira) dan André Matias (André Ramiro) adalah dua sahabat sejak kecil yang bercita-cita menjadi polisi. Di mata mereka berdua, menjadi polisi adalah sebuah tugas mulia melindungi masyarakat dan memberantas kejahatan. Namun mereka berdua harus kecewa setelah mendapati bahwa dunia kepolisian tidaklah seperti yang mereka bayangkan.

Setelah berhasil masuk ke kepolisian, Neto dan André mendapati bahwa para petugas di sana banyak terlibat kejahatan dan tindakan korupsi. Kecewa dengan apa yang terjadi, kedua sahabat ini pun tak menolak ketika ada kesempatan bergabung dengan BOPE (Special Police Operation Battalion) yang dipimpin oleh Kapten Roberto Nascimento (Wagner Moura).

Kapten Roberto mendapat tugas untuk 'membersihkan' area kumuh di Rio de Janeiro dari para bandar dan pengedar narkoba yang berkuasa di sana sebelum kunjungan Paus ke daerah tersebut. Di saat yang sama Kapten Roberto mulai berpikir untuk mengakhiri tugas lapangannya karena ia akan segera menjadi seorang ayah.

Kapten Roberto melihat ada potensi pada diri Neto dan André namun sebelum membuat keputusan untuk menyerahkan tugas pada salah satu dari anak muda ini, Kapten Roberto harus memastikan bahwa mereka berdua telah siap dan ia tak ingin membuat kesalahan fatal yang akan ia sesali selamanya.

Review
Naskah film yang berjudul asli TROPA DE ELITE ini ditulis oleh Rodrigo Pimentel yang ternyata sempat menjadi anggota BOPE selama dua belas tahun. Jadi jangan kaget kalau film ini terlihat begitu nyata dalam menggambarkan aktivitas kesatuan khusus yang dikenal brutal ini. Film ini sempat jadi kontroversi karena mengumbar kekerasan tapi sepertinya justru itulah yang membuat film ini sukses.

THE ELITE SQUAD memang tak dibintangi nama-nama besar Hollywood dan karena itu jelas nama bukanlah andalan film ini. Akting para pemainnya sebenarnya sama sekali tidak buruk hanya saja mereka bukanlah aktor yang namanya dikenal di luar Brazil dan karena itu harus ada faktor lain yang membuat penonton tertarik menyaksikan film yang disutradarai José Padilha ini. Faktor itu adalah kekerasan!

Padilha tahu benar kalau film seperti ini harus disajikan dengan tempo cepat dan karena itu pula ia sengaja menggunakan kamera hand-held agar suasana tegang tetap terjaga meski kadang sedikit membuat pusing kepala. Kalaupun ada yang disayangkan sebenarnya adalah narasi yang ada di sepanjang film ini. Bukannya membuat alur jadi jelas, narasi ini malah terasa mengganggu.