[REVIEW] 'TAMASHA'

Tentang Cinta yang Tak Lagi Sama

Penulis: Fitrah Ardiyanti

Diperbarui: Diterbitkan:

Tentang Cinta yang Tak Lagi Sama Tamasha/©UTV Motion Pictures

KapanLagi.com - Oleh: Abbas Aditya

Mungkin ini awal dari sebuah kisah cinta yang sering kamu dengar. Seorang pria menolong wanita asing, mereka berkenalan, dekat, lalu menjalin hubungan asmara. Tapi Ved (Ranbir Kapoor) tak ingin pertemuan dengan Tara (Deepika Padukone) saat berlibur di Corsica, Prancis, menjadi seklise itu.Setelah menolong Tara yang kecopetan, Ved memperkenalkan diri dengan nama samaran. Berharap ketika keduanya berpisah seminggu kemudian, apa yang terjadi di Corsica selamanya akan tetap tinggal di sana. Termasuk sesuatu bernama cinta yang perlahan-lahan menyusup.Namun bertahun-tahun setelah itu Tara masih memikirkan Ved yang dulu bertingkah ceria, lepas, dan hangat. Hingga akhirnya mereka bertemu kembali di India, Tara merasa ganjil dengan sosok Ved sekarang. Tara tak lagi mengenali siapa pria yang sudah merebut hatinya.TAMASHA yang dalam bahasa Indonesia berarti Pertunjukkan Besar merupakan besutan teranyar Imtiaz Ali. Sutradara muslim kelahiran Dharbanga tersebut mulai merencanakan pembuatan film ini sekitar empat tahun lalu usai menggarap ROCKSTAR (2011).Dibuka dengan opening scene tumpang tindih lantaran menampilkan visual Ved kecil dan tumpukan cerita dalam imaji otaknya, Ali seolah memberi pertanda bahwa TAMASHA bukan drama romantis medioker. Terlebih setelah interval, penonton dihadapkan pada twist yang mengubah struktur penceritaan. Twist yang sedikit banyak sudah dijabarkan lewat karakter Ved yang janggal, tapi tetap terasa kurang nyaman dicerna selain harus diterima hingga film berakhir.
Kisah cinta Tamasha bukan untuk sembarang segmentasi pasar semua umur/©UTV Motion PicturesKisah cinta Tamasha bukan untuk sembarang segmentasi pasar semua umur/©UTV Motion Pictures
TAMASHA bukan kisah cinta untuk segmentasi pasar semua umur. Ia ditulis dan divisualkan oleh Imtiaz Ali dengan cukup rumit, lebih dewasa dan kelam. Namun naskah yang diakui beberapa bagian mengadopsi kisah hidupnya ini terasa mentah dan tak terarah di paruh kedua.Beruntung TAMASHA memiliki Ranbir dan Deepika yang kembali dipasangkan pasca kesuksesan YEH JAWAANI HAI DEEWANI (2013). Performa mereka cukup baik. Namun kredit patut disematkan kepada Ranbir lantaran berhasil memerankan satu tokoh dengan tiga pembawaan berbeda yakni slenge'an, kalem dan meledak-ledak penuh emosi. Bahkan ketiganya sekaligus dalam satu scene.Kredit juga diberikan kepada komposer peraih Oscar, AR Rahman dengan musik gubahannya. Berbeda dari kebanyakan film Bollywood, musik dengan lirik yang ditulis Irshad Kamil menjadi penting lantaran turut berkontribusi sebagai penggerak cerita. 

(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

(kpl/abs/tch)

Reporter:

Adi Abbas Nugroho

Rekomendasi
Trending